
Pantau.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebutkan bahwa harga tiket pesawat turun 30 persen baik pada hari-hari biasa maupun hari libur. Menurutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kementerian ESDM hingga BUMN.
“Sudah disepakati pada Senin sampai Kamis lebih murah 30 persen, itu digunakan dengan baik. Ini hasil pembicaraan kami yang intensif dengan Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan beberapa operator,” ujar Budi Karya, Kamis (5/12/2019).
Untuk sementara ini, Ia mengatakan kebijakan tiket murah tersebut baru diterapkan oleh Garuda Indonesia. “Lion biasanya mengikuti, Garuda dulu pertama kali,” katanya.
Baca juga: Waspada Beli Tiket Pesawat Online, Dirjen Perhubungan Berikan Pesan Penting
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti, mengatakan keputusan itu diambil dalam rangka mencari solusi untuk menyediakan tiket pesawat murah.
“Jadi, ada komitmen dari Pertamina untuk melakukan penyesuaian avtur, namun masih dalam proses pembahasan. Tapi, intinya dari semua kementerian terkait sudah ada ‘good will’ untuk bersama-sama mencari solusi bagaimana mendapatkan harga tiket yang terjangkau,”imbuhnya.
Pertimbangannya adalah daya beli masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil, misalnya daerah Indonesia Timur. Dia menambahkan skema tersebut hanya sampai Februari 2020 dan kembali akan dievaluasi oleh maskapai“Nanti akan dievaluasi oleh maskapai, maskapai enggak boleh rugi juga. Maskapai punya niat baik untuk menyediakan dengan baik,” katanya.
Baca juga: 5 Rahasia Dapatkan Tiket Pesawat Murah, Cara ke-3 Belum Banyak yang Tahu
Sebelumnya, Menhub melakukan penyeimbangan harga atau “rebalancing” harga avtur dengen Kementerian BUMN dan Pertamina. Dia menyebutkan saat ini harga avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, lebih tinggi 25 persen dari harga avtur di Singapura.
Karena itu, ia menginginkan ada penyeimbangan harga setidaknya selisihnya 15 persen dari harga avtur di Singapura. “Bisa saja Jakarta lebih murah. Nanti dikatakan Jakarta bedanya 25 persen dari Singapura. Nanti bisa saja kami turunkan bedanya hanya 15-20 persen,” katanya.
Selain itu, Menhub akan menentukan sejumlah titik yang menjadi patokan harga avtur, di antaranya Bali, Kupang, Makassar, Jayapura, Palembang, Ambon dan lainnya. “Agar harganya tidak tinggi, sehingga pesawat-pesawat itu bisa menggunakan avtur yang ada di titik-titik itu,” jelasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta