Pantau.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengeluhkan adannya impor pacul dari luar negeri. Tentu saja, ini sangat disayangkan karena sebetulnya Indonesia, negara yang berorientasi pada pertanian justru mengimpor alat seperti pacul.
Melihat hal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani, menyayangkan adanya impor pacul. Dirinya miris mengapa negara sebesar Indonesia, yang merupakan negara agraris justru impor pacul.
Ditambah lagi pacul merupakan alat pertanian tradisional dan tidak berteknologi tinggi. Seharusnya bisa dibuat di dalam negeri, karena cukup banyak industri lokal yang bisa. Belum lagi pasar pacul dalam negeri juga besar sehingga tidak perlu impor.
Baca juga: Kegeraman Jokowi Memuncak, Pacul dan Cangkul Masih Impor
"Itu kan suatu alat bukan teknologi tinggi. Sebetulnya bisa bangun, marketnya udah ada pacul ini, ini kita kan negara agraris yang serapan tenaga kerja pertaniannya besar gitu kan," ujar Rosan.
Rosan menambahkan, setuju dengan Presiden Joko Widodo yang malu terhadap impor pacul. Sebab, tidak ada alasan bagi RI seharusnya mengimpor pacul.
"Mestinya sih pacul enggak usah impor ya, terus terang saya setuju sama Bapak Presiden. Malu-maluin, apapun alasannya mestinya nggak masuk akal, pacul gitu kan, menyedihkan," tegasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
