Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bamsoet: Kadin Siap Bangun 1.000 SPPG untuk Dukung Program MBG

Oleh Laury Kaniasti
SHARE   :

Bamsoet: Kadin Siap Bangun 1.000 SPPG untuk Dukung Program MBG
Foto: Bambang Soesatyo (Bamsoet). ANTARA/Ho-MPR

Pantau - Wakil Ketua Umum Kamar Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kadin) Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyatakan kesiapan Kadin dalam membangun 1.000 Satuan Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG) guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah.

Berdasarkan data dari Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 30.000 SPG diperlukan untuk menjangkau dan melayani 82,9 juta penerima manfaat MBG yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, guna memastikan distribusi yang merata dan pelayanan yang optimal.

Dari total 30.000 SPPG yang dibutuhkan, sebanyak 1.542 SPPG akan dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan sisanya, yaitu 28.458 SPPG, akan dibangun melalui kemitraan. Kadin Indonesia tidak hanya terlibat dalam aspek anggaran dan infrastruktur, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk memastikan keberlanjutan program MBG.

"BGN telah bekerja sama dengan berbagai pihak. Semisal, TNI ditargetkan membangun 2.000 SPPG, Polri 500 SPPG, Badan Intelijen Negara 1.000 SPPG, Nahdlatul Ulama 1.000 SPPG, Muhammadiyah 500 SPPG, dan Kadin ditargetkan 1.000 SPPG," kata Bamsoet usai menghadiri Pengukuhan Pengurus Kadin Indonesia Masa Bakti 2024-2029 di Jakarta, Jum'at (14/3/2025).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan program MBG, setidaknya ada tiga kunci utama yang harus diperhatikan, yakni anggaran, SDM dan infrastruktur. "Infrastruktur juga menjadi faktor penting dalam memastikan distribusi gizi dapat berjalan efektif. Penyediaan fasilitas yang memadai untuk SPPG sangat vital agar layanan yang diberikan kepada penerima manfaat dapat berjalan lancar dan berkelanjutan," pungkas Bamsoet.

Baca juga: Wamenkeu Sebut Program MBG Sudah Habiskan Anggaran Rp710,5 Miliar

Disisi lain anggaran dan alokasi yang memadai harus disediakan untuk memastikan setiap SPPG dapat beroperasi dengan efisien. Pelatihan dan pengembangan kapasitas tenaga kerja menjadi faktor krusial dalam pengelolaan SDM. Sebagai perwakilan dunia usaha, Kadin Indonesia berperan dalam menyediakan pelatihan dan program pengembangan bagi para pengelola SPPG.

Menurutnya, program MBG tidak hanya menjadi wujud nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Dengan sinergi yang kuat dari semua pihak, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masa depan generasi muda Indonesia.

"Dengan komitmen yang kuat dari Kadin Indonesia dan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, program MBG memiliki potensi untuk mencapai target yang ditetapkan. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo, konsistensi dan kolaborasi adalah kunci dalam mewujudkan visi besar untuk meningkatkan kesejahteraan gizi rakyat Indonesia," ujar Bamsoet.
 

Penulis :
Laury Kaniasti