Pantau.com - Tak hanya fashion, tren juga berlaku pada undangan acara pernikahan. Jika semula seberapa tebal dan kerennya desain, kini para calon pengantin lebih menyukai undangan yang artistik atau dikenal istilah laser cutting sesuai tema pernikahan.
"Laser cutting yang bolong-bolong, sama yang vlogging, kayak red velvet bludru. Nah itu kan diproses lagi, bahannya tetap karton, jadi diproses lagi sehingga menyerupai bludru secara halus," ujar Lucy, Marketing Executive Kena Collections kepada Pantau.com dalam acara Indonesia Dream Wedding Festival (IDWF) di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019).
Baca juga: 4 Ide Undangan Pernikahan yang Dijamin Tak akan Terbuang Sia-sia
Tren itu berkaca pada 2018, dan diperkirakan Lucy pada tahun 2019 akan sama. Tapi sayang, belakangan ini ia mendapati penurunan jumlah pemesanan desain tersebut, yang kini berganti pada undangan sederhana, atau sekadar adanya informasi, siapa, kapan, dan di mana acara diselenggarakan.
"Ya kalau keberatan (biaya), sekarang back to basic (balik ke dasar), karena keadaan (ekonomi) ini jadi yang penting dia jelas, nama tempat dan lain-lain. Tapi dia simpel, karena dia itu harganya di bawah cheap di bawah middle ke atas itu," jelas Lucy.
Adapun undangan yang biasa konsumen pesan ke Kena Collections untuk kategori termurah yakni seharga Rp10 ribu per pcs, meski ada beberapa harga yang terbatas.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle akan Kembali Langgar Aturan Kerajaan Inggris
"Sampai yang tidak terbatas ada model box gitu, tergantung kuantitas, kita bisa satu harga bisa Rp150 ribuan ada, model box dan jumlahnya enggak terlalu banyak paling 300 dan ekslusif banget," jelasnya.
Sementara itu Kens Collections bukanlah perusahaan percetakan baru, melainkan sudah berdiri hingga 20 tahun lebih. Harga di atas rata-rata karena kualitasnya menggunakan bahan lokal terbaik hingga impor.
- Penulis :
- Adryan N
