
Pantau.com - Militer Israel mengatakan telah memerintahkan penambahan pasukan untuk ditempatkan di daerah utara komandonya serta penundaan latihan pasukan. Perintah itu dikeluarkan mengingtat ketegangan Israel dengan gerakan Hizbullah Lebanon semakin tinggi.
Militer Israel mengatakan pada akhir pekan lalu, pasukan darat, udara, angkatan laut dan intelijen telah meningkatkan kesiapan mereka menghadapi berbagai skenario di daerah komando di utara. Militer di Twitter mengunggah foto-foto tank dan pasukan keamanan sedang digelar.
Baca juga: Hizbullah Bakal Balas Jatuhnya 2 Drone di Pinggiran Beirut
Israel dan Hizbullah, yang terakhir kali terlibat dalam perang pada 2006, sama-sama bersiaga penuh setelah pesawat nirawak (drone) digunakan pada MInggu untuk menyerang target yang terkait dengan proyek peluru kendali.
Hizbullah menuding Israel berada di balik serangan di Beirut, yang jarang terjadi, dan mengatakan akan melakukan pembalasan.
Baca juga: Mengapa Dunia Diam saat Israel Interogasi Bocah 4 Tahun Palestina?
Kelompok itu telah membantah memiliki fasilitas peluru kendali. Lebanon, sementara itu, menuduh Israel mencari pembenaran untuk melakukan agresi.
Tanpa menyatakan bertanggung jawab atas serangan drone itu, militer Israel mengumumkan apa yang dikatakannya sebagai informasi rinci soal gerakan dukungan Iran untuk menunjukkan Hizbullah cara-cara membuat rudal yang sangat tepat sasaran.
rn- Penulis :
- Widji Ananta