Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Jelang Kematian Siddartha: Minta Berhenti di Pinggir Jalan, dan Tak Kembali

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Jelang Kematian Siddartha: Minta Berhenti di Pinggir Jalan, dan Tak Kembali

Pantau.com - Pihak berwenang India membenarkan bahwa mereka telah menemukan jenazah V.G. Siddhartha, setelah konglomerat kopi itu hilang sejak Senin 28 Juli 2019 malam lalu dari Sungai Nethravathi di dekat Mangaluru, Negara Bagian Karnataka, di India selatan.

"Berdasarkan laporan awal, polisi telah mengidentifikasi jenazah tersebut sebagai V.G. Siddhartha," kata seorang polisi kepada Reuters.

Siddhartha adalah pendiri jaringan kedai kopi India Cafe Coffee Day (CCD). Siddhartha tidak bisa dihubungi sejak Senin malam, kata perusahaan Coffee Day Enterprises dalam suatu pernyataan. Keluarga sang pengusaha kopi sudah diberi tahu, kata polisi tersebut.

Siddhartha sedang melakukan perjalanan menuju Mangaluru, kota pelabuhan yang terletak 350 kilometer dari kota pusat teknologi India, Bengaluru.

Baca juga: Misteri CEO Cafe Coffee Day, Pesaing Starbucks di India Ditemukan Tewas

Seorang polisi kepada Reuters mengatakan, di tengah perjalanan, ia meminta sopir untuk menepi dan menunggunya di sebuah jembatan sambil ia berjalan-jalan. Karena Siddhartha tidak kunjung kembali, sang sopir melapor kepada polisi.

Kabar soal Siddhartha yang menghilang membuat para investor takut hingga membuat saham Coffee Day Enterprises turun sebanyak 20 persen pada Selasa. Beberapa laporan media memuat spekulasi bahwa Siddhartha berada di bawah tekanan terkait utang.

Sebuah surat, yang disebut-sebut ditulis oleh Siddhartha, menyalahkan seorang mitra perusahaan swasta yang tak disebutkan namanya karena menekan dia untuk membagi saham yang dibeli kembali.

Baca juga: Mayat Perempuan WNI Pejuang ISIS Ditemukan di Kamp Al-Hol

Siddhartha juga menyalahkan otoritas pajak atas ancaman dan keputusan-keputusan yang merugikan kemampuan perusahaannya dalam membayar utang.

"Saya sudah berjuang sekian lama, tapi hari ini saya menyerah," tulis Siddhartha dalam surat itu, yang bisa dilihat di media sosial dan diterbitkan oleh media.

Namun, Reuters tidak dapat memastikan keaslian surat tersebut.

rn
Penulis :
Widji Ananta