
Pantau.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) telah meresmikan kartu multi trip atau Jelajah Berganda. Direktur Utama MRT Jakarta William Subandar mengklaim, kartu tersebut memiliki kecepatan hingga 0,3 detik.
Sehingga diharapkan akan semakin mengurangi tingkat antrean di moda transportasi massal tersebut.
"Kartu Multi Trip ini kecepatannya sangat tinggi, yaitu hanya 0,3 detik," kata William Subandar dalam acara peresmian Kartu Multi Trip di Terowongan Kendal-Stasiun MRT Dukuh Atas BNI di Jakarta, Jumat (6/11/2019).
Menurut dia, penggunaan kartu Multi Trip ini memiliki akses yang sangat kilat karena mesin yang disiapkan oleh MRT Jakarta di setiap gerbang akses memang sangat kompatibel atau sesuai dengan kartu tersebut.
Baca juga: MRT Jakarta Tawarkan 5 Naming Rights Stasiun di 2020
Sedangkan berbagai kartu yang berasal dari bank yang bekerja sama dengan MRT, lanjutnya, biasanya memiliki waktu akses sekitar 1-2 detik.
William Subandar juga mengungkapkan manfaat lainnya dari kartu Multi Trip itu adalah memiliki masa berlaku yang tidak terbatas. Selain itu, ujar dia, saldo minimum dalam kartu itu hanya Rp3.000.
Dirut MRT Jakarta juga menuturkan kartu tersebut juga merupakan kolaborasi dengan program Pemprov DKI Jakarta dalam konteks Jak Lingko dan diharapkan ke depannya juga akan terintegrasi dengan berbagai moda lainnya. Ia menyatakan optimistis bahwa dengan penggunaan kartu Multi Trip ini akan meningkatkan jumlah pengguna MRT Jakarta, terlebih pada saat ini memang telah terjadi peningkatan jumlah pengguna.
"Penumpang MRT Jakarta pada Selasa, Rabu, dan Kamis, ini di atas 100.000 per hari, biasanya hanya sekitar 90.000 per hari," katanya.
William menambahkan pihaknya optimistis bahwa rata-rata pengguna pada bulan Desember 2019 ini akan mendekati 100.000/hari.
Baca juga: MRT Jakarta Klaim Target Laba Rp70 Miliar di 2019 Terpenuhi
Sebelumnya, Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi mengatakan, kartu tersebut juga akan mulai berlaku dengan uarga yang ditawarkan sebesar Rp25.000. Muhammad Effendi menyebutkan untuk tahap pertama, pihaknya menyiapkan 950. Multi-Trip Ticket (MTT).
Berdasarkan surat Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta (Asisten Gubernur Bank Indonesia), nomor 21/447/DKSP/Srt/B tertanggal 14 November 2019, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah mendapatkan persetujuan izin Bank Indonesia sebagai Penerbit Uang Elektronik bentuk chip (chip-based) sebagaimana akan diterapkan dalam penerbitan kartu Jelajah MTT MRT Jakarta.
Persetujuan izin ini diberikan Bank Indonesia kepada MRT Jakarta dan belaku selama lima tahun sampai dengan 14 November 2024 dan dapat diperpanjang kembali.
Sebagaimana tercantum dalam surat izin Bank Indonesia, MRT Jakarta juga melakukan interkoneksi dan interoperabilitas dalam bentuk konvergensi teknis dengan kartu KMT Kereta Commuter Indonesia (KCI) paling lambat 1 Januari 2022.
- Penulis :
- Lilis Varwati