Pantau.com - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Jusuf Kalla memberikan kuliah umum kepada 6.190 perwakilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada acara Presidential Lecturer II dengan tema “Bersinergi untuk Melayani” di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu, (24/7/2019).
Presidential Lecturer merupakan inisiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) untuk membuka wawasan dan perspektif CPNS dalam memahami tantangan tugas di era industri 4.0.
"Teknologi yang baik hanya dapat dicapai dengan pendidikan yang baik. Semuanya bertumpu kepada cara kita meningkatkan diri dan pengetahuan secara bersama-sama," ujar Jusuf Kalla.
Baca juga: Di Olshop, Batik Mirip Punya Prabowo saat Ketemu Mega Dijual Rp49 Juta
Tema yang diusung pada Presidential Lecturer tahun ini sejalan dengan salah satu sasaran dalam pelaksanaan reformasi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik. Oleh karena itu, Jusuf Kalla berharap bahwa dengan bersinergi seluruh ASN dapat mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, efektif, dan efisien.
"Tergantung apa tugas anda. Seorang guru, melayani artinya mengajar dan mendidik dengan ikhlas dengan kemampuan yang baik. Sebagai pegawai Kementerian Kesehatan, melayani artinya mendorong kesehatan masyarakat lebih baik. Bagi pegawai negeri yang bertugas di kantor-kantor, melayani artinya mempercepat administrasi dan mempercepat proses birokrasi," ungkapnya.
Ditambah lagi, saat ini di era kebebasan pers dan keterbukaan informasi, media dan orang lain akan lebih leluasa dalam mengkritik perbuatan yang keliru. Ia mengimbau para CPNS untuk menjaga integritas dalam bertugas dan berperilaku sehari-hari.
Baca juga: Bukan Erick Thohir, Gojek Justru Tarik Boy Thohir untuk Isi Kursi Komisaris
Pada kesempatan ini, Jusuf Kalla juga berpesan pada para CPNS bahwa selain melayani, tugas Aparatur Sipil Negara adalah memotivasi masyarakat untuk bekerja sebaik-baiknya.
Hal ini dikarenakan perekonomian negara sangat dipengaruhi oleh keberhasilan sektor swasta dalam mengelola bisnisnya. Harapannya, sinergi dunia usaha dengan pemerintah harus menjadi lebih baik.
- Penulis :
- Nani Suherni
