Pantau.com - Pemerintah Suriah mengutuk pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa sudah tiba waktunya untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.
Namun, Suriah menegaskan untuk terus bertekad merebut kembali daerah itu melalui semua cara yang ada.
Di dalam satu pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Suriah, SANA, satu sumber Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan pernyataan tersebut memperlihatkan sikap membabi-buta Amerika Serikat ke arah Israel.
Baca juga: Turki Sebut Upaya AS Akui Israel atas Golan Akan Lahirkan Perang
Pernyataan itu tidak mengubah kenyataan bahwa Dataran Tinggi Golan dulu dan akan selalu menjadi milik Suriah, Arab.
"Rakyat Suriah bertekad lebih kuat untuk membebaskan bagian berharga tanah nasional Suriah melalui semua saluran yang ada," kata pernyataan tersebut.
Turki mengecam cuitan Presiden AS Donald Trump untuk mensahkan penyerbuan Israel ke Dataran Tinggi Golan. "Keutuhan wilayah semua negara adalah prinsip paling mendasar hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
"Upaya AS untuk mensahkan tindakan Israel yang bertentangan dengan hukum internasional hanya akan mengarah ke kerusuhan lebih lanjut dan kepedihan di wilayah ini. Turki mendukung keutuhan wilayah Suriah," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu.
Baca juga: Kata Trump, Israel Sudah Layak Dapat Pengakuan atas Golan
- Penulis :
- Widji Ananta
