Pantau.com - Peringatan Hari Solidaritas Sedunia dengan Rakyat Palestina di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, diwarnai kecaman terhadap Amerika Serikat.
Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, pemerintah Palestina menilai bahwa tindakan pemerintah AS tersebut melanggar perjanjian dan resolusi internasional serta berniat memprovokasi masyarakat internasional.
"Pengumuman oleh Presiden Trump bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel dan memerintahkan pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan segala bentuk perjanjian yang sudah ditandatangani, khususnya Resolusi Dewan Keamanan PBB. Tindakan Trump itu berniat memprovokasi masyarakat internasional," demikian pernyataan Kedubes Palestina.
Baca juga: Arab Saudi Bantah Larangan Pergi Haji Bagi Warga Palestina
Oleh sebab itu, pemerintah Palestina, dalam memperingati Hari Solidaritas Sedunia dengan Rakyat Palestina, mengajak berbagai negara, bangsa, dan seluruh pemimpin politik dunia untuk menolak keputusan Trump tersebut.
Pemerintah Palestina mengajak masyarakat internasional untuk bersatu dalam solidaritas dengan rakyat Palestina dan menggalang aspirasi untuk kebebasan dan kemerdekaan Palestina.
"Orang-orang Palestina dan semua orang di dunia tidak akan berlutut dan tidak akan menyerah dan gentar serta akan selalu bangkit untuk terus berjuang dalam pertempuran politik dan diplomatik yang bermodalkan hukum internasional. Kami menegaskan kembali penolakan kami atas semua keputusan sepihak AS yang dinilai ilegal dan tidak sah yang bermaksud untuk menekan kami."
Baca juga: Begini Penampakan Serangan 300 Roket Palestina ke Wilayah Israel
- Penulis :
- Widji Ananta
