Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Keluar dari IWC, Jepang Kembali Berburu Paus Secara Komersial

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Keluar dari IWC, Jepang Kembali Berburu Paus Secara Komersial

Pantau.com - Pemerintah Jepang telah mengonfirmasi keluar dari Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional (IWC) dan akan memulai perburuan paus komersil pada bulan Juli. Jepang akan menghentikan apa yang disebut perburuan ilmiah di Samudra Antartika dan hanya berburu ikan di laut dekat wilayahnya dan zona ekonomi eksklusif negara itu.

Jepang sudah lama bosan dengan kebuntuan di IWC, dengan negara-negara yang pro dan anti perburuan paus tidak bisa menyepakati jalan ke depan untuk organisasi tersebut. Permintaan Jepang untuk dimulainya kembali perburuan paus komersil baru-baru ini ditolak pada pertemuan IWC pada bulan September.

Melansir ABC News, Rabu (26/12/2018), Jepang tidak akan bisa melanjutkan penelitian perburuan paus di perairan Antartika, karena negara-negara yang melakukannya diharuskan untuk bergabung dengan IWC oleh Konvensi Internasional untuk Peraturan Perburuan Paus (ICRW).

Baca juga: Sebanyak 145 Ekor Paus Pilot Terdampar di Pulau Terpencil Selandia Baru

"Dari Juli 2019, setelah penarikan mulai berlaku pada 30 Juni, Jepang akan melakukan perburuan paus komersil di dalam laut teritorial Jepang dan zona ekonomi eksklusifnya, dan akan menghentikan perburuan paus di Samudra Antartika atau Belahan Selatan," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.

"Meskipun bukti ilmiah telah mengonfirmasi bahwa beberapa spesies paus jumlahnya melimpah, negara-negara anggota yang fokus secara eksklusif pada perlindungan paus, sementara mengabaikan tujuan lain yang dinyatakan oleh ICRW, menolak untuk menyetujui untuk mengambil langkah nyata apapun untuk mencapai suatu posisi bersama yang akan memastikan pengelolaan sumber daya ikan paus berkelanjutan," katanya.

Suga juga mengatakan bahwa ICRW, yang merinci perkembangan tertib industri perburuan paus, tidak diperhitungkan pada pertemuan terbaru IWC.

"Sangat disayangkan, hal itu mengungkap fakta bahwa tidak mungkin terjadi di IWC bahkan untuk melihat koeksistensi negara-negara dengan pandangan yang berbeda. Konsekuensinya, Jepang telah dituntun untuk membuat keputusan," katanya.

Baca juga: Banyak Paus Terdampar, Perangkat Bawah Laut Diduga Penyebabnya

Jepang mengatakan akan berpartisipasi dalam pertemuan IWC sebagai pengamat. Pemerintah Australia mengatakan mereka sangat kecewa bahwa Jepang menarik diri dari IWC dan melanjutkan perburuan ikan paus komersil.

"IWC memainkan peran penting dalam kerja sama internasional tentang konservasi ikan paus," kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Lingkungan Hidup Melissa Price dalam sebuah pernyataan bersama.

"Kami mengakui komitmen Jepang untuk terus bekerja sama dengan komisi ini sebagai pengamat, ini akan memberikan jalan bagi Australia dan anggota komisi lainnya untuk terus terlibat dengan Jepang dalam perburuan paus," ucapnya.

Pemerintah Australia menyambut baik berakhirnya perburuan paus di Samudra Selatan, tetapi mengatakan akan terus menentang semua bentuk perburuan paus.

Penulis :
Noor Pratiwi