
Pantau.com - Pemerintah membuka opsi untuk menambah anggaran penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan hal tersebut dilakukan usai verifikasi kebutuhan anggaran Badan Penanggulangan Bencana Bencana (BNPB).
"Kalau anggaran BNPB menunjukkan sudah mulai terpakai dan mereka membutuhkan lagi mereka akan sampaikan ke kami programnya apa saja. Kita melakukan verifikasi dan kemudian dicairkan. Anggarannya dari APBN," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).
Baca juga: Jual Barang Impor, Penguatan Dolar Berimbas ke Penyewa Ritel
Pemerintah sebelumnya telah menyetujui dana Rp560 miliar dana siap pakai BNPB untuk penanggulangan bencana. Angaran ini masuk dalam anggaran tahun 2018 yang totalnya sebesar Rp4 triliun.
"Kita bekerja dengan mekanisme BNPB dimana mereka akan sampaikan kebutuhan pada kami. Kita cairkan Rp560 miliar itu dipakai untuk on call artinya secara fleksibel BNPB harus memobilisasi berbagai macam kebutuhan yang sifatnya betul-betul emergency," ungkapnya.
Baca juga: Dolar Naik, Pembelian Laptop Sejak September Sudah Lesu
Ia mengungkapkan, dana Rp560 miliar tersebut digunakan untuk dana cepat masyarakat yang terdampak bencana dan memenuhi kebutuhan mendesak.
"Humanitarian dalam rangka untuk menolong sebanyak mungkin korban bencana untuk kemanusiaan, pasokan makanan, shelter temporer, air bersih. Semuanya dilakukan termasuk tentu kita welcome sekali banyak institusi lain yang juga ikut dari Kemensos, Kemenkes biasanya dilakukan melalui itu," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni