Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kementerian PUPR Giat Dorong Pengurangan dan Pengelolaan Sampah

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Kementerian PUPR Giat Dorong Pengurangan dan Pengelolaan Sampah

Pantau.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), giat mendorong pengurangan dan pengelolaan sampah melalui upaya struktural dengan membangun infrastruktur persampahan di berbagai daerah. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan sangat mendukung Gerakan Indonesia Bersih yang baru diluncurkan pekan lalu.Menurutnya, selain upaya struktural, pihaknya juga membantu upaya nonstruktural yaitu mendorong perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. Pasalnya, persoalan itu tidak hanya terkait permasalahan buang sampah pada tempatnya, namun bagian dari gaya hidup bersih dan sehat.Untuk itu, di samping edukasi dan imbauan, tetapi juga perlu peraturan dan penegakannya yang bersifat tegas mengenai larangan membuang sampah sembarang.

Baca Juga: MenPUPR: 2018 Bangun 134 Jembatan Gantikan Jembatan 'Indiana Jones'Menurut Menteri, pengaruh lingkungan terhadap derajat kesehatan manusia dipengaruhi empat komponen utama yaitu 40 persen dari kondisi lingkungan, 30 persen dari perilaku hidup, 20 persen pelayanan kesehatan, dan 10 persen faktor genetika atau keturunan.Kementerian PUPR turut berperan aktif dalam pengurangan dan pengolahan sampah, baik melalui program reguler dan program khusus.Program reguler yang dilakukan seperti Pembangunan infrastruktur berupa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional, TPS-3R, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) merupakan program reguler.Sementara program khusus diantaranya Program Citarum Harum, pemanfaatan plastik untuk campuran aspal, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan Sistem pengelolaan sampah Refuse Derived Fuel (RDF).Kementerian PUPR memanfaatkan sampah plastik kresek untuk campuran aspal. "Saat ini sudah ada alat pencacah plastik. Tahun 2018, Kementerian PUPR telah memesan sebanyak 187 unit alat tersebut dan pada 2019 kita tambah 800 unit,"ujar Basuki.Alat tersebut, lanjutnya, ke depannya bakal diberikan di tempat pengumpulan sampah dan pemulung, dan hasilnya dijual kepada pihak Kementerian PUPR untuk dapat digunakan sebagai campuran aspal, sehingga dengan demikian akan memberikan pendapatan tambahan bagi warga.

rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta