
Pantau.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memecat 20 orang, termasuk kolonel dan jenderal, atas tuduhan penipuan dan korupsi dalam pembelian perbekalan kesehatan tentara.
Penumpasan korupsi pemerintah adalah kunci utama keterpilihan Duterte, yang menjadi pendukung besar pasukan keamanan. Ia menjanjikan peralatan dan meningkatkan anggaran serta gaji mereka untuk membantu menangani kejahatan, obat terlarang dan pemberontakan bersenjata.
Baca juga: Umbar Penyelidikan Harta Kekayaan Duterte, Wakil Ombudsman Filipina Dipecat
Juru bicara itu, Harry Roque mengatakan, yang dipecat adalah oknum terlibat dalam 17 pembelian palsu perbekalan, obat dan peralatan dengan menaikan harga, kata
Pejabat sipil dan tentara termasuk di antara yang dipecat.
Roque melanjutkan, Duterte pun memerintahkan pengelaran 50 juta peso (Rp10 miliar) untuk rumah sakit utama tentara tempat pelanggaran itu terjadi.
Baca juga: Presiden Filipina Hancurkan Puluhan Mobil Mewah Seharga USD5 Juta, Begini Penampakannya
Pemimpin tentara Carlito Galvez menyatakan marah sesudah mengetahui bahwa kelompok berseragam mendapat keuntungan dengan menggembungkan harga kaki dan tangan palsu untuk tentara kehilangan anggota badan dalam pertempuran.
Dalam kampanyenya melawan korupsi, Duterte telah memecat puluhan pejabat, termasuk banyak dari yang diangkatnya.
- Penulis :
- Widji Ananta