
Pantau.com - Kru kapal tanker minyak raksasa Iran yang ditahan di Gibraltar masih diinterogasi sebagai saksi.
Upaya tersebut dilakukan untuk menunjukkan isi muatan dan tujuan akhir mereka, menurut juru bicara wilayah Inggris.
Marinir Kerajaan Inggris menyita tanker Grace 1 pada Kamis lantaran berupaya mengirim minyak ke Suriah, yang melanggar sanksi Uni Eropa.
Baca juga: Iran Pakai Ilmu Batu untuk Hadapi Amerika Serikat
Juru bicara mengungkapkan kru yang terdiri atas 28 anggota itu, yang masih berada di atas kapal supertanker, mayoritas warga negara India dengan beberapa warga negara Pakistan dan Ukraina.
Polisi dan petugas bea cukai masih menyelidiki mereka di atas kapal. Sementara itu Marinir Kerajaan sudah meninggalkan lokasi kejadian.
Satu dari dua tanker yang dihantam ledakan pada Kamis, 13 Juni 2019, di Teluk Oman, Kokuka Courageous kini aman untuk ditarik dan sedang menuju pelabuhan Kalba Uni Emirat Arab (UAE), selatan Fujairah.
Baca juga: China Pamer Heli Z-20, Trump Banggakan Jet Tempur Militer AS
rn- Penulis :
- Widji Ananta










