
Pantau.com - Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh menegaskan partainya tidak pernah meminta-minta jatah menteri dalam kabinet mendatang. Ia berkomitmen memberikan dukungan tanpa syarat.
"Kami tidak pernah minta-minta menteri, tergantung presiden saja. Diperlukan NasDem boleh, tidak diperlukan juga tidak apa-apa," kata Paloh, di Sanur, Denpasar, Kamis (8/8/2019).
Baca juga: Jokowi Jamin PDIP Dapat Jatah Menteri Terbanyak di Kabinet Mendatang
Ia menegaskan Partai Nasdem dalam Pemilu 2019 memberikan dukungan tanpa syarat dan itu harus diyakini bersama.
"Tidak pernah saya bicara minggu lalu begini, minggu ke depan kemudian begini, celaka kita. Satu kali secara resmi saya katakan, NasDem sungguh-sungguh memberikan dukungan tanpa syarat. Tidak ada urusan berapa kursi, mau satu, mau dua, tidak ada masalah," ucapnya.
Terkait permintaan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Jokowi agar kader PDI Perjuangan mendapatkan jatah kursi menteri yang terbanyak, menurut Paloh hal itu wajar saja karena PDI Perjuangan sebagai partai pemenang.
Ia juga membantah ada keretakan hubungan antara partai yang dia pimpin dengan PDI Perjuangan. "Tidak pernah ada keretakan itu. Kalau kami retak, ngapain kami datang (ke Kongres PDI Perjuangan)," ujarnya.
Baca juga: Megawati Bercerita Pernah Menolak Jatah 8 Menteri dari SBY, Apa Alasannya?
Sementara itu mengenai kehadiran Prabowo Subianto dalam Kongres PDI Perjuangan itu, Surya beralasan hal itu untuk mengukuhkan suasana dalam membangun kesadaran berbangsa.
"Bangsa ini bisa bergerak lebih maju ketika memahami bukan hanya satu kelompok yang mampu. Diperlukan seluruh kelompok untuk membangun persamaan dan kesatuan pemikiran untuk memajukan bangsa ini," katanya.
- Penulis :
- Adryan N