Pantau.com - Para peneliti telah mengidentifikasi spesies tawon di cekungan Amazon Ekuador. Diyakini, lebih menakutkan dibandingkan dengan piranha, anaconda atau semut api.
Spesies baru diidentifikasi sebagai tawon dapat melakukan 'pembajakan' sistem saraf laba-laba yang diketahui hidup di jaring komunal, yang memaksa mereka untuk meninggalkan koloni mereka dan tanpa berpikir melindungi telur tawon. Setelah tawon menetas menjadi lava, laba-laba 'zombie' akan bersabar untuk dimakan, menurut Ecologikal Entomologi.
Peneliti zoologi dari University of British Columbia (UBC) bekerja di Ekuador mendokumentasikan hubungan simbiosis yang menakutkan ini setelah mengamati siklus hidup parasit antara tawon genus Zatypota dan laba-laba 'sosial' Anelosimus eximius, seperti dilansir Sputnik, Selasa (4/12/2018).
Baca juga: Hati-hati Pelihara Anjing, Jangan Sampai Bernasib Seperti Wanita Australia Ini
Tawon dalam genus Zatypota sebelumnya telah dipelihara dan mempengaruhi perilaku laba-laba soliter, tapi ini meruapakan pertama kalinya tawon ditemukan memiliki 'zombiefied' pada laba-laba tersebut.
Penelitian menunjukan bahwa telur tawon perempuan dewasa menyebabkan laba-laba untuk taat. Setelah menetas dari telurnya, larva menempel pada arakhnida air, makan dan berkembang.
Larva tawon kemudian memanupulasi atau mempengaruhi laba-laba, termasuk menyebabkan laba-laba tuan rumah untuk keluar dari koloni dan berputar untuk larva sebelum sabar menunggu untuk dibunuh dan dimakan. Peneliti menemukan bahwa hal itu biasanya memakan waktu hingga 11 hari untuk larva tawon untuk benar-benar memangsa laba-laba.
"Sekali larva menjadi tawon sepenuhnya, mereka akan pergi dan menemukan pasangan. Kemudian siklus berlanjut," kata penulis Samantha Straus sepeti dikutip Motherboard.
Baca juga: Selandia Baru Digegerkan dengan Penemuan Makhluk Misterius, Begini Bentuknya
Parasit tawon ini tidak baru untuk entomologi. Dalam sebuah studi 2018 yang diterbitkan dalam ekologi BMC, makhluk bertelur di luar tubuh serangga lainnya dan akhirnya memakannya dianggap sebagai salah satu kelompok hewan beragam di bumi. Kemampuan tawon untuk memodifikasi perlaku korbannya dianggap unik.
"Tawon benar-benar membajak otak dan perilaku laba-laba dan membuatnya melakukan sesuatu yang tidak akan pernah dilakukan, seperti meninggalkan sarangnya dan berputar dengan struktur yang berbeda sama sekali. Itu sangat berbahaya bagi laba-laba kecil," kata Straus dalam sebuah rilis berita UBC.
Ahli entomologi menyarankan bahwa tawon menargetkan laba-laba sosial dengan menyuntikkan mereka dengan hormon, yang membuat seluruh koloni tunduk kepada larva, yang mengubahnya menjadi sumber makanan.
Straus mengatakan bahwa ia berharap untuk kembali ke Ekuador untuk menyelidiki apakah tawon kembali ke genarasi koloni laba-laba yang sama setelah generasi itu, jika jawabannya iya, apa keuntungan evolusi yang disajikan.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
