Pantau.com - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengutuk tegas segala bentuk aksi rasisme yang terjadi di sepakbola. Termasuk nyanyian-nyanyian rasis yang kerap dinyanyikan para suporter sepakbola Tanah Air.
Oleh karena itu, Gomez berharap tidak ada lagi nyanyian rasis yang terdengar di seluruh stadion Indonesia. Terkhusus bagi para Bobotoh (pendukung Persib) yang menyaksikan langsung ke stadion.
“Rasisme sangat tidak dibernarkan dalam sepakbola, bahkan dalam semua aspek. Saya harapkan tidak ada lagi aksi-aksi seperti ini karena itu perilaku buruk,” kata Gomez.
Baca Juga: Resmi! PSSI Jatuhkan Hukuman Berat pada Persib Bandung
Gomez pun berharap ada edukasi yang diberikan terhadap para suporter Tanah Air. Sehingga, dia menjelaskan, semua suporter di Indonesia bisa saling dukung meski berbeda-beda klub.
“Perlu edukasi yang berkelanjutan. Semoga semua bisa mendukung setiap perdamaian. Sekali lagi, saya tidak membenarkan nyanyian-nyanyian rasis di dalam sepakbola,” katanya.
Namun, Persib saat ini tengah dalam kondisi tidak enak menyusul aksi pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum Bobotoh terhadap salah satu suporter The Jakmania Haringga Sirila.
Baca Juga: PSSI Cabut Penghentian Liga 1 2018, Pertandingan Dimulai Akhir Pekan Ini
Di mana sejumlah oknum tersebut melakukan pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya Haringga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu 23 September 2018.
Atas insiden ini, maka Persib pun dihukum harus menggelar pertandingan kandang mereka di luar Pulau Jawa tepatnya Kalimantan hingga musim 2018 selesai. Selain itu, Maung Bandung juga tidak akan mendapat dukungan dari suporter pada laga kandang maupun tandang hingga pertengahan musim 2019.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
