Pantau.com - Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan perbaikan tepat tinggal pasca gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan selesai Maret 2019 atau selama 6 bulan kedepan.
Sementara untuk bangunan fasilitas publik ditargetkan selesai Desember mendatang. Dirjen Cipta Karya Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, target tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) terkait bencana Lombok.
"Jadi, menargetkan untuk perbaikan rumah itu sebetulnya fasilitas publik itu sesuai Inpres, fasilitas publik itu agar berfungsi kembali supaya anak bisa sekolah sampai dengan Desember 2018," ujarnya saat ditemui usai diskusi di Forum Merdeka Barat (FMB) 9, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).
Baca juga: Sri Mulyani Akui Isu Utang Terus 'Digoreng'
"Tetapi, untuk pembangunan rumah, itu bisa dimulai nanti bulan September ini, dan diperkirakan saran dari Pak Wapres dalam tempo 6 bulan," ungkapnya.
Dana yang disiapkan untuk melakukan pembangunan tempat tinggal diklasifikasikan sesuai dengan tingkat kerusakannya. Untuk rusak berat bantuan sebesar Rp50 juta, rusah sedang Rp25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta. Program pembangunannya akan didampingi oleh Kementerian PUPR.
"Karena sebetulnya metodenya gotong royong, jadi uang diberikan kepada masyarakat sebesar Rp50 juta, Rp25 juta atau Rp10 juta berdasarkan tingkat kerusakkan didampingi oleh Kementerian PUPR agar membangun lebih baik, itu kita harapkan sebenarnya 6 bulan agar tidak terlalu lama di pengungsian," paparnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
