
Pantau - Setelah dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, telah siap meluncurkan rencana kerjanya selama 100 hari pertamanya dalam jabatan barunya.
AHY menjelaskan bahwa periode pertama kali menjadi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah adalah sangat penting bagi dirinya untuk mempelajari secara mendalam tugas dan kewenangan yang dihadapi.
AHY pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan serta memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Penjelasan AHY soal Alasan Prabowo Pisahkan Kementerian Transmigrasi dari Kemendes
"Pembangunan infrastruktur harus terintegrasi dengan baik, tidak boleh ada disconnection antara satu pemerintahan dengan yang lain, karena itu akan mengurangi efektivitas dan efisiensi. Sebaliknya, jika terintegrasi, manfaatnya akan semakin besar bagi masyarakat," ujar Menko AHY.
Ia juga menekankan pentingnya pemerataan, khususnya di wilayah-wilayah yang masih tertinggal, agar kesenjangan pembangunan antara daerah maju dan daerah tertinggal bisa terus berkurang.
Ia juga menyoroti kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menjadi prioritas dengan fokus utama pada penyelesaian fasilitas legislatif dan yudikatif. IKN adalah proyek besar yang perlu terus dijalankan dengan baik.
Baca juga: AHY soal Pembekalan di Akmil Magelang: Pasti Ada Nostalgianya
Meskipun ada penyesuaian timeline, pembangunan tetap dilanjutkan dengan prioritas pada pusat pemerintahan, terutama fasilitas legislatif dan yudikatif setelah eksekutif," jelas Menko AHY.
"Terkait 100 hari kerja juga tadi kita bahas, ada beberapa ongoing projects yang sebetulnya progres pembangunannya 80, 85, 90 persen artinya tinggal dikawal sedikit lagi tuntas, itu ada beberapa yang bisa dilakukan sampai dengan Desember tahun 2024 ini. Selebihnya untuk tahun depan tentu kita juga akan tata, pendek kata adalah 100 hari kerja akan ada sejumlah proyek infrastruktur apakah itu waduk, apakah itu jalan, irigasi, dan lain sebagainya yang bisa segera diresmikan, dan bukan hanya secara formalitas tentunya tetapi bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Inilah sekali lagi semangat keberlanjutan," ujar AHY.
Namun, lanjutnya, tidak hanya itu karena pihaknya secara paralel perlu merencanakan dan menyempurnakan apa yang sudah dirancang selama ini untuk satu tahun ke depan, 2025 misalnya jangka pendek, menengah, dan juga jangka panjang."Jadi nanti akan kita sampaikan kepada publik pada saatnya apa saja yang bisa dicapai termasuk tadi pasar, stadion, fasilitas pendidikan, air minum, dan lain sebagainya. Ini semua akan kita tuntaskan dalam waktu dekat, selebihnya kita juga akan melaporkan kepada masyarakat apa saja yang akan dikerjakan 5 tahun ke depan, yang jelas tidak keluar dari semangat visi-visi Bapak Presiden RI Prabowo Subianto, keberlanjutan dari Bapak Jokowi, dan tentunya dengan terobosan-terobosan yang lain," ujar AHY.Dia menambahkan, termasuk bagaimana mencegah bencana alam bagaimana meyakinkan masyarakat Indonesia juga hidupnya lebih baik, lebih berkualitas, lebih nyaman."Hal ini juga seringkali mungkin tidak terlalu mendapatkan perhatian karena biasanya kalau infrastruktur kelihatannya besar-besar, tapi ini lebih pada bagaimana meyakinkan masyarakat kita juga hidupnya lebih baik, berkualitas, dan mereka punya kesempatan kerja, kesempatan ekonomi lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: Ini PR dan Tugas AHY sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
- Penulis :
- Wulandari Pramesti