
Pantau.com - Tentara pemerintah Suriah yang didukung pasukan Rusia telah mengerahkan tambahan tentara ke Manbij setelah berkoordinasi dengan para milisi yang menguasai kota tersebut. Sementara itu, para pejuang Suriah dukungan Turki mengatakan mereka siap menyerang Manbij.
Pengerahan itu dikoordinasikan dengan milisi dukungan Amerika Serikat di Manbij, kata juru bicara Dewan Militer Manbij. "Pertempuran akan segera dimulai," kata Jubir Tentara Nasional Suriah, Mayor Youssef Hamoud.
"Saat ini, kami melihat pengerahan di garis depan untuk bersiaga penuh menghadapi pertempuran."
Baca juga: Dukung Teroris Kurdi Suriah, Israel Picu Amarah Turki
Rencana presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik tentara AS dari Suriah telah menimbulkan kewaspadaan di kalangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi.
Mereka bekerja sama dengan AS dalam perang melawan ISIS dan sekarang takut langkah AS itu akan membuka jalan bagi Turki untuk melancarkan serangan yang sudah lama diancamkan.
"Tentara Rusia telah memulihkan pusat koordinasi Suriah-Rusia ke Desa Arima ke sebelah barat kota Manbij, setelah penarikannya dari sana setahun lalu," kata juru bicara Dewan Militer Manbij Sharfan Darwish.
Baca juga: Erdogan Undang Trump Lakukan Lawatan ke Turki Tahun 2019
Manbij direbut tahun 2016 dari ISIS oleh milisi Suriah sekutu SDF, yang menguasai hampir seperempat Suriah. Penguasaannya merupakan tonggak dalam kampanye dukungan AS melawan ISIS.
Pada Juni, Amerika Serikat dan Suriah mencapai persetujuan yang akan mengawasi milisi YPG Kurdi Suriah keluar dari kota itu, tetapi Turki mengatakan pelaksanaanya telah ditunda. Pada November, tentara Turki dan AS mulai berpatroli bersama di kawasan tersebut.
- Penulis :
- Widji Ananta