Pantau.com - AS telah menyarankan Turki untuk tidak menggunakan sistem rudal kendali S-400 Rusia jika tidak ingin menerima ancaman sanksi berat. Kendati Gedung Putih mengaku sangat berhati-hati untuk menghukum sekutu NATO.
"Mungkin ada lebih banyak sanksi untuk diikuti tetapi terus terang apa yang benar-benar kita sukai adalah agar S-400 tidak menjadi operasional," kata Sekretaris Negara Mike Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg yang dilansir dari Sputnik, Jumat (26/7/2019).
Baca juga: Hai Amerika Dengar Ini, Turki Siap Balas Jika Dikenakan Sanksi Soal S-400
AS telah menekan Turki untuk mundur dari kesepakatan senjata dengan Rusia selama berbulan-bulan, mengancam akan menghukum sekutunya karena ketidaktaatan di bawah Melawan Musuh Amerika melalui Sanksi Act.
Menanggapi pengiriman pertama perangkat keras Rusia, AS telah secara resmi mengusir Turki dari program F-35, di mana Ankara menginvestasikan sekitar USD1,25 miliar. Pada saat yang sama, meskipun semua pembicaraan tentang sanksi yang melumpuhkan, Gedung Putih enggan mengadopsi tuntutan itu.
"Tidak ada jadwal (untuk sanksi baru)," Departemen Luar Negeri menekankan ketika Presiden Donald Trump mencari lebih banyak fleksibilitas dalam tanggapannya.
Baca juga: Pompeo: China Bertanggung Jawab Atas Noda Abadi Abad Ini!
Sementara itu Turki sedang menyusun rencana untuk menanggapi sanksi AS tersebut. "Kami sedang menjalankan proses, apakah itu Incirlik, Kurecik atau masalah lainnya," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
"Jika Amerika memiliki langkah yang sangat negatif terhadap kami, jika ada sanksi atau langkah lebih lanjut, kami akan memiliki jawaban untuk Amerika."
- Penulis :
- Widji Ananta
