Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Puan Maharani: Tuduhan Setnov Tidak Benar, Tidak Berdasar!

Oleh Dera Endah Nirani
SHARE   :

Puan Maharani: Tuduhan Setnov Tidak Benar, Tidak Berdasar!

Pantau.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani membantah tudingan Setya Novanto terkait aliran dana e-KTP sebesar USD500 ribu.

"Saya juga baru mendengar apa yang disampaikan oleh Pak SN kemarin, apa yang disampaikan beliau itu tidak benar, tidak ada dasarnya," kata Puan di kantor Kemenko PMK Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Dalam sidang kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, pada Kamis, 22 Maret 2018, Setnov menyebut dirinya menerima informasi ada dana e-KTP yang mengalir pada Puan Maharani dan Pramono Anung, yang kala itu menjadi anggota DPR RI Fraksi PDIP.

Informasi tersebut, kata Setya Novanto, disampaikan oleh Andi Narogong, pengusaha yang diduga terlibat dalam korupsi proyek e-KTP dan juga menjadi tersangka bersama Made Oka Masagung yang juga rekan pengusahanya di kediaman Novanto pada akhir 2011.

Baca juga: Jokowi Persilakan KPK Periksa Puan Maharani dan Pramono Anung Terkait Korupsi e-KTP

Puan menekankan tidak pernah membicarakan hal-hal terkait proyek e-KTP saat dirinya berada di parlemen, baik itu pada Setya Novanto ataupun pada orang lain.

"Sama sekali tidak pernah, saya tidak pernah bicara e-KTP. Bukan hanya dengan Pak Oka, dengan Pak SN dan lain-lain saya juga tidak pernah bicara, juga dengan nama-nama yang disebutkan kemarin saya juga tidak kenal," kata Puan.

Namun Puan mengakui bahwa dirinya mengenal sosok Made Oka Masagung sebagai rekan keluarga.

"Saya kenal dengan Pak Made Oka, karena kebetulan beliau adalah teman keluarga Bung Karno di mana bapak dan ibunya Pak Made Oka itu adalah teman baik dari Bung Karno," kata Puan.

Puan sendiri akan mendukung proses hukum yang sedang berjalan yang harus didasarkan pada fakta-fakta hukum. "Ini merupakan masalah hukum, tentu saja harus didasarkan pada fakta-fakta hukum yang ada bukan katanya-katanya," tutur Puan.

Penulis :
Dera Endah Nirani

Terpopuler