
Pantau.com - Tak ada rencana perdamaian yang akan berhasil tanpa persetujuan dan peran Palestina, baik itu diumumkan di Warsawa maupun di tempat lain.Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeinah.
Pernyataan itu sekaligus menanggapi laporan bahwa Amerika Serikat bermaksud mengumumkan perdamaian Palestina di Warsawa pekan ini yang disebut sebagai "Kesepakatan Abad".
Baca juga: Viral! Pidato Kenegaraan Trump Dihadiah Tepukan 'Nyeleneh' Nancy Pelosi
Abu Rudeinah mengatakan, berbagai upaya untuk merekrut berbagai pihak, apakah Eropa maupun Arab, untuk mendukung rencana Amerika tersebut. Ia percaya, hal itu takkan mengubah kenyataan bahwa takkan ada perdamaian tanpa negara Palestina di perbatasan 1967 dengan Al-Quds (Jerusalem) Timur sebagai ibu kotanya.
Ia menegaskan pesan dari Pertemuan Puncak Arab paling akhir di Arab Saudi, resolusi PBB dan fakta bahwa Negara Palestina dipilih Presiden Grup 77 dan China "adalah jawaban bagi semua upaya sia-sia untuk melangkahi rakyat Palestina, pemimpinnya dan masyarakat internasional secara keseluruhan".
Baca juga: Astaghfirullah! Pemukim Yahudi Nodai Masjid di Bagian Timur Ramallah
Abu Rudeinah, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis (7/2/2019) mengatakan, kebijakan yang gagal dengan mengabaikan hak rakyat Palestina sebagi kebebasan dan kemerdekaan hanya akan menghasilkan kesia-siaan.
"Dan Pemerintah AS mesti menyadari sepenuhnya bahwa satu-satunya jalan bagi perdamaian adalah jalan keadilan dan keabsahan internasional, melalui keseimbangan dan jauh dari pilihan palsu yang diupayakan oleh negara regional serta internasional. Oleh karena itu, pertempuran yang mendasar akan selalu terjadi pada isi dan makna identitas Palestina, dan tak terhindarkan pelestarian serta kemenangannya," kata pejabat Palestina tersebut.
- Penulis :
- Widji Ananta