Pantau.com - Satu dari dua tahanan Turki yang dicurigai mata-mata Uni Emirat Arab (UEA) telah melakukan bunuh diri, menurut media Haberturk di Turki pada Senin, 29 April 2019.
Kedua tersangka itu ditangkap pada pertengahan bulan April karena dicurigai menjadi mata-mata untuk UEA, menurut kantor berita Anadolu, yang berhubungan dengan investigasi oleh Jaksa Turki dalam pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi, seperti dilansir Sputnik, Selasa (30/4/2019).
Baca juga: Terduga Mata-mata Kasus Jamal Khashoggi Ditangkap Otoritas Turki
Khashoggi, yang dikenal sebagai kritikus kebijakan keluarga kerajaan, hilang pada Oktober silam setelah masuk ke dalam gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Riyadh awalnya menyangkal mengetahui informasi tentang Khashoggi namun akhirnya mengakui bahwa wartawan Arab itu telah terbunuh dan dimutilasi di dalam Kedutaan.
Pemerintah Saudi telah menetapkan 11 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, sementara itu Ankara menuntut terdakwa akan diekstrusi ke Turki, dan Riyadh mengatakan, akan mengungkap keberadaan jasad Khashoggi.
Baca juga: Putra Khashoggi Bantah Adanya Penyelesaian dengan Pemerintah Saudi
Hubungan antara Turki dan UEA baru-baru ini telah menurun. Abu Dhabi telah berulang kali mengutuk tindakan Turki di Suriah, dan mendesak Ankara untuk menghormati kedaulatan Arab dan berurusan dengan tetangganya dengan kebijaksanaan dan rasionalitas.
Sementara itu, Ankara menuduh Uni Emirat Arab mendukung Partai Buruh Kurdistan (PKK) yang dianggap sebagai entitas teroris di Turki, di tengah dukungan Abu Dhabi untuk SDF yang percaya berhubungan dengan PKK.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
