Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Serangan di Republik Demokratik Kongo Tewaskan Tentara Perdamaian PBB

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Serangan di Republik Demokratik Kongo Tewaskan Tentara Perdamaian PBB

Pantau.com - Sedikitnya tujuh tentara penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tewas dalam pertempuran dengan kelompok bersenjata di satu daerah yang menjadi pusat wabah Ebola terburuk di Republik Demokratik Kongo, kata pejabat PBB pada Kamis (15 November 2018).

"Rekan-rekan kami penjaga perdamaian telah menyatakan enam anggota dari Malawi dan satu anggota dari Tnazania, yang merupakan bagian dari misi penjaga perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, tewas di wilayah Beni, Kivu Utara," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di New York.

Selama lebih dari dua dasawarsa, Kongo Timur dilanda konflik antara kelompok kejahatan dan pemberontak bersenjata sejak pemimpin militer Mobutu Sese Seko lengser dari kekuasaan. Dalam setahun ini, gelombang kekerasan meningkat di wilayah Kivu Utara.

Serangan bersenjata secara terus-menerus telah menghambat upaya internasional untuk menangani virus Ebola. Para petugas medis menjadi kesulitan mendatangi para korban Ebola. 

Baca juga: Korban Tewas Akibat Virus Ebola di Kongo Meningkat

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak semua kelompok bersenjata untuk menghentikan aksi-aksi mereka yang dapat mengganggu stabilitas, yaitu aksi, red yang terus menambah penderitaan penduduk serta menyulitkan penanganan wabah Ebola.

Lebih dari 300 orang terjangkit wabah Ebola dan dua lainnya tewas di Beni dan desa-desa sekitarnya.

Wabah tersebut merupakan penyakit menular ketiga terburuk setelah wabah di Afrika Barat pada 2013-2016, ketika 28.000 orang terjangkit dan di Uganda tahun 2000, di mana dilaporkan terdapat 425 kasus.

Baca juga: Wabah Ebola di Kongo Semakin Memburuk

Penulis :
Noor Pratiwi