
Pantau.com - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas meminta umat Islam yang ada di Indonesia untuk tidak terpancing dengan adanya game atau permainan tentang Nabi Muhammad SAW.
Pernyataaan Robikin tersebut menanggapi kasus tertangkapnya pengembang game berinisial IG, yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW dan Islam. Penangkapan sendiri terjadi pada Sabtu 9 November di Garut, Jawa Barat dan kini yang bersangkutan telah diamankan di Mabes Polri.
"Masyarakat jangan ada yang terpancing. Kita tunggu polisi mengungkap apa latar belakang, motif dan tujuan pembuatan game itu, termasuk kemungkinan adanya pihak tertentu di balik layar," kata Robikin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Baca Juga: Video Opick Diamanahkan Jaga Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW
Robikin mengingatkan jangan ada kegaduhan karena permainan itu karena bisa jadi hal tersebut yang diharapkan oleh pihak tertentu.
Ia mengatakan, para ulama telah mengambil ijma’ sukuti tentang larangan melukis Nabi dan Rasul. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi penyalahgunaan agama untuk maksud dan tujuan yang bertentangan dengan agama itu sendiri.
"Selain itu, agar kemurnian ajaran Islam, baik dari segi aqidah, syariat maupun akhlak terjaga dengan baik," ungkapnya.
Baca Juga: Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Diawali oleh Seorang Raja Irbil
Visualiasi dalam bentuk lukisan, patung, rekaan foto, animasi, karikatur atau media apapun mengenai sosok Nabi, kata dia, tidak akan sanggup memotret sosok Muhammad SAW, bahkan dengan teknologi terkini yang paling canggih sekalipun.
"Hindari mempersepsi sosok Nabi Muhammad SAW dengan persepsi yang keliru, antara lain dengan cara tidak memvisualisasi sosok Nabi Muhammad SAW dalam bentuk dan melalui media apapun," tandasnya.
Robikin mengajak umat untuk mengekspresikan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW dengan melaksanakan seluruh ajaran-ajaran Islam dengan baik dan benar, baik dari aspek teologis, spiritual maupun humanistiknya, termasuk dari aspek aqidah, syariah maupun akhlak (tasawuf).
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah