HOME  ⁄  Internasional

Soal Insiden Berdarah di Melbourne, Ini Kata-kata Pedas PM Australia

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Soal Insiden Berdarah di Melbourne, Ini Kata-kata Pedas PM Australia

Pantau.com - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyebut dalih sakit jiwa pelaku serangan teror di jalan Bourke Street Melbourne, Shire Ali, cuma alasan. Dia menyalahkan radikalisasi Islam sebagai penyebabnya.

"Pria ini, diradikalisasi di sini di Australia dengan Islam ekstrem, mengambil pisau dan menikan sesama warga Australia di Bourke Street," kata PM Morrison kepada stasiun TV setempat. yang dilansir dari ABC News, Senin (12/11/2018).

"Saya tak akan membuat alasan untuk itu. Tentu saja masalah kesehatan mental dan hal-hal lain ini penting. Namun dia seorang teroris. Dia seorang teroris ekstrimis radikal yang menikamkan pisau ke orang Australia lainnya karena dia diradikalisasi di negara ini. Kita tak bisa memberinya dalih (lain)," tambah Morrison.

Baca juga: Cerita 'Manusia Troli' dalam Insiden Berdarah di Melbourne Australia

Shire Ali (30) menikam tiga orang di pusat kota Melbourne Jumat pekan lalu, menewaskan Sisto Malaspina, pemilik kafe terkenal di sana. Shire meninggal di rumah sakit karena luka tembakan polisi.

Morrison meminta para ulama memberi perhatian lebih besar kepada mereka yang berisiko mengalami radikalisasi. Dia meminta para ulama melaporkannya kepada pihak berwenang.

PM Australia ini membantah dirinya memanfaatkan kejadian ini untuk melontarkan pernyataan rasis. Tudingan seperti ini, katanya, yang menjadikan permasalahannya tidak ditangani.

"Saya tak percaya itu merupakan pandangan mayoritas Muslim Australia yang baik, pekerja keras, dan bermatabat," ucap Morrison.

Baca juga: Detik-detik Seorang Polisi Tembak Pelaku Penikaman di Australia

"Mereka ingin masyarakatnya lebih aman. Ada orang masuk ke masyarakat mereka dan menulari anak-anak muda dan yang lainnya dengan kebencian dan ajaran palsu," katanmya.

"Itu harus diakui dan harus dihentikan," tambah Morrison.

Shire Ali yang lahir di Somalia pindah ke Melbourne pada 1990-an, menyalakan api ungunya di dekat salah satu jalan paling sibuk di Melbourne pada Jumat sore, sebelum menikam tiga orang yang lewat.

Salah satu korbannya, co-owner berusia 74 tahun dari Bar Espresso Pellegrini yang ikonik, Sisto Malaspina, meninggal di tempat kejadian. Shire Ali tewas di rumah sakit setelah ditembak polisi yang baru tiga bulan lulus akademi kepolisian.

Penulis :
Widji Ananta