
Pantau.com - Ucapan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno dinilai berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama.
"Pernyataan Sukmawati berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama dan berpotensi mengganggu stabilitas sosial yang baru saja pulih akibat Pilpres," kata Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Menurut Baidowi, pernyataan Sukmawati sangat melukai perasaan umat Islam. Ia mengatakan, tidak sepatutnya Sukmawati menyampaikan hal tersebut, selain tempat dan waktunya tidak pas sehingga harus meminta maaf kepada umat Islam.
"Untuk menyejukkan keadaan, sebaiknya Sukmawati menjelaskan secara jernih, dan meminta maaf kepada umat Islam," ujarnya.
Baca juga: PBNU Sesalkan Pernyataan Sukmawati Bandingkan Soekarno dan Nabi Muhammad
Selain itu menurut dia, aparat Kepolisian harus bersikap profesional menangani persoalan ini.
Sebelumnya, organisasi masyarakat yang mengatasnamakan Forum Pemuda Islam Bima, melaporkan putri proklamator Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri atas dugaan penodaan agama, ke Bareskrim Mabes Polri pada Sabtu (16/11).
Baca juga: PBNU Sesalkan Pernyataan Sukmawati Bandingkan Soekarno dan Nabi Muhammad
Pernyataan Sukmawati yang dilaporkan yaitu ketika yang bersangkutan membandingkan kitab suci Al Quran dengan Pancasila. Selain itu, Sukmawati juga membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.
Sukmawati diduga melanggar Pasal 156a KUHP tentang penistaan agama.
- Penulis :
- Lilis Varwati