Pantau.com - Wasekjen Hanura Bona Simanjutak mengaku sangat kecewa ketika tidak ada nama kadernya dalam kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Ia pun menyinggung apa yang pernah dilontarkan Menteri BUMN, Erick Thohir, jika Jokowi tentu akan memilih pembantunya dengan melihat apa yang telah dilakukan. Bona juga turut menyebut nama sesepuh PKPI Hendropriyono
"Kalau istilah Pak Erick berkeringat, kami berdarah-darah, kalau ingat relawan berkeringat, tapi parpol tidak ada kursi (menteri), tidak hanya kami, Pak Hendropriyono juga menangkan Pak Jokowi," ujarnya.
"Partai lain masuk dapat jatah menteri."
Baca juga: Jokowi: Saya Mohon Maaf Tidak Bisa Akomodasi Semuanya, Jatahnya Hanya 34
Bona melanjutkan, hingga kini masih menunggu apa yang akan terjadi ke depan terkait rasa kecewa para kader
"Kalau ikhlas, kader belum, kami masih menunggu ke depan masih terus bergulir," jelas dia.
Hingga kini, sambung Bona, pihaknya masih menjadi koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dan tidak akan ikut sebagai opsisi.
Kalau oposisi, kami tidak, kami dukung dari awal," ujarnya.
Baca juga: Satire Ma'ruf Amin: Menteri dan Wamen Itu Garis Tangan, Bukan Soal Pintar
Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan maaf kepada sejumlah pihak yang tidak terakomodasi ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Yang kecewa berarti lebih dari 266 juta orang pasti kecewa. Artinya pasti yang kecewa lebih banyak dari yang senang dan mungkin juga sebagian dari yang hadir ada yang kecewa," kata Jokowi dalam pidatonya saat peresmian pembukaan Musyawarah Besar ke-10 Pemuda Pancasila (PP) di Hotel Sultan.
"Jadi saya mohon maaf tidak bisa mengakomodasi semuanya, karena sekali lagi ruangnya hanya 34."
- Penulis :
- Widji Ananta
