Pantau.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto blak-blakkan mengungkap cerita di balik perekrutan pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera sebagai bakal calon legislatif (bacaleg).
Hasto mengatakan awal masuknya nama Kapitra Ampera tak lepas dari rekomendasi DPD PDIP Sumatera Barat serta beberapa anggota DPR RI Fraksi PDIP yang kemudian didiskusikan bersama politisi senior PDIP Puan Maharani, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, dan Utut Adianto.
Baca juga: Jadi Bacaleg PDIP, Pengacara Habib Rizieq Mengaku Direkomendasikan
Setelah didiskusikan, PDIP kemudian melakukan dialog kepada Kapitra Ampera. Hingga akhirnya pengurus partai memasukkan namanya ke dalam sistem pencalonannya online bacaleg PDIP.
"Saya pribadi memang betul yang beliau sampaikan, maka ini kan masih proses review terhadap seluruh tokoh-tokoh yang dilakukan pendekatan karena ada juga pendekatan proaktif yang dilakukan oleh PDIP," kata Hasto.
Hasto mengatakan, nama Kapitra yang telah masuk daftar bacaleg PDIP dan telah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, 17 Juli 2018 malam, masih bisa kembali dikomunikasikan terhadap bacalegnya.
Baca juga: Wow, Pengacara Habib Rizieq Jadi Caleg PDIP
"Dr Kapitra Ampera, sekali lagi proses dialog masih terus dilakukan, karena beliau masih melakukan konsultasi dan istikharah lagi, kemudian ini merupakan proses," tuturnya.
Hasto sendiri membenarkan pernyataan Kapitra yang mengaku tak pernah bertemu dirinya.
"Saya benar saya pribadi belum pernah bertemu dengan beliau, karena memang berbagi tugas dalam proses rekruitmen ini," tutupnya.
- Penulis :
- Adryan N
