TKN Siap Terima Demokrat, Asal Tidak Ujug-ujug Usul Bubarkan Koalisi

Pantau.com - Partai Demokrat mengaku siap bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin untuk periode lima tahun mendatang, jika ada kecocokan chemistry.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadzily justru melemparkan sindirian kepada partai berlambang mercy itu.

Ace menyebut, koalisinya terbuka untuk menerima Demokrat bergabung, hanya saja ia mengaku heran dengan keputusan salah satu elite Demokrat yang mengusulkan untuk membubarkan koalisi.

"Jika Partai Demokrat mau bergabung KIK (Koalisi Indonesia Kerja), tentu kami sangat terbuka, tapi kami tentu berharap bahwa ya kita bicara secara bersama sama jangan ujug-ujug mau membubarkan koalisi," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Baca juga: Demokrat Siap Bekerja Sama dengan Jokowi?

Menurutnya, koalisi partai ini sangat penting guna menunjang Jokowi mewujudkan kepentingan Nawacita Jilid II. Untuk itu diperlukan dukungan kepentingan tersebut di parlemen.

"Koalisi itu kita mungkinkan untuk bekerja mengawal Pak Jokowi-Kiyai Ma'ruf lima tahun ke depan agar pemerintahan ini berjalan secara efektif, dan target pemerintahan lima tahun ke depan tidak diganggu dari pihak-pihak, katakanlah misalnya oposisi yang mau menjegal kebijakan-kebijakan tertentu," tandasnya.

Baca juga: Ini Pesan Tegas NasDem kepada PAN-Demokrat Jika Ingin Gabung Koalisi

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, bahwa partainya siap bekerja sama dengan Joko Widodo pada periode 2019-2024, asalkan ditemukan kecocokan chemistry.

"Kalau kita diajak dan Partai Demokrat merasa cocok chemistry-nya ada ya kenapa tidak, ini kan untuk kepentingan rakyat," ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Kecocokan yang dimaksud oleh Syarief yakni Jokowi akan sejauh mana bisa mengakomodir program-program Partai Demokrat dalam kepemerintahannya ke depan. Menurutnya, hal itu juga yang sedang dijajaki oleh Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Jokowi.