Pantau.com - Kotamadya Gavle angkat bicara terkkait ucapan selamat datang wanita berkerudung yang viral di media sosial.
Kota Gävle Swedia telah menempatkan seorang wanita Muslim pada sebuah papan iklan digital untuk menyambut pengunjung, seperti yang diberitakan oleh Swedia Nyheter Idag.
Melansir Sputnik, Selasa (26/2/2019), Johan Adolfsson, manajer komunikasi di kotamadya Gävle menjelaskan, wanita yang memakai tanda itu adalah salah satu dari banyak wanita Muslim Gävle.
Baca juga: Akhirnya, Mahkota Raja Swedia Karl IX yang Sempat Dicuri Telah Ditemukan
Ia menekankan bahwa penampilannya pada tanda selamat datang menekankan keragaman besar" di kota itu. Menurut Adolfsson, 120 bahasa saat ini digunakan di Gävle.
Namun, dorongan keragaman ini telah menyebabkan reaksi dari para politisi dan orang-orang Swedia. Termasuk orang-orang imigran yang layak, yang harus diwakili oleh cadar.
Berdasarkan penyelidikan jurnalistik, wanita itu memiliki hubungan sangat dekat dengan sebuah masjid setempat. Dikatakan, pemimpinnya adalah sosok yang sangat dekat denagn teroris Daesh di Suriah. Bahkan, mencoba mengumpulkan dana untuk para teroris.
Baca juga: Menguak Tabir Kehidupan Seks Wanita Paruh Baya di Swedia
Anggota Parlemen Demokrat Swedia Roger Hedlund, yang merupakan bagian dari Dewan Kota Gävle, mengkritisi iklan tersebut.
"Orang harus berpikir apa isyarat ini. Beberapa memang menggunakan pakaian ini, jilbab, secara sukarela. Tapi tidak semua orang. Ini pakaian yang bagi jutaan wanita di seluruh dunia mewakili kurangnya kebebasan," kata Hedlund, seperti dikutip oleh Nyheter Idag.
- Penulis :
- Widji Ananta
