Pantau.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengutuk keras terjadinya kasus penembakan hanya gara-gara cekcok Pilpres 2019 yang terjadi di Sampang, Madura. Menurutnya, jika para pendiri bangsa masih hidup pasti akan menangis melihat hal tersebut.
"Saya mengutuk kalau sampai terjadi begitu. Para pendiri negeri ini menangis kalau melihat kita bersengketa, kita berkelahi gara-gara peristiwa politik yang tiap 5 tahun kita adakan. Jangan sampai itu terjadi," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Baca juga: Kasus Penembakan Sampang: Polisi Periksa Asal Muasal Senjata Api Rakitan
Ketua Umum PAN itu mengimbau kepada seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam Pilpres 2019 tidak saling membuat situasi tensi politik semakin memanas.
"Sekali lagi saya imbau jangan lah memanasi, jangan mengompori. Mari kita sederhana. Kalau melihat ini sudah bagus silakan, kalau perlu ada harapan baru silakan," ungkapnya.
Baca juga: Polda Jawa Timur Hentikan Kasus Penipuan yang Menjerat Ahmad Dhani
Selain itu, pria yang akrab disapa Zulhas itu mengingatkan kepada dua kubu juga yang bertarung di Pilpres 2019 kali ini untuk tidak menimbulkan luka mendalam. Menurutnya, semua pihak di Pemilu ini bukan untuk perang.
"Untuk apa sih jadi presiden itu? Jadi presiden itu untuk melayani kita. Bukan untuk membuat kita jadi pecah belah. Bukan meminta kita jadi berkelahi. Terpilih jadi presiden untuk melayani kita, semuanya, yang milih maupun yang enggak milih. Itu yang nanti akan disumpah. Apa sumpahnya? Taat kepada konstitusi, taat kepada undang undang. Pancasila apa artinya? Melayani kita semua dengan adil. Agar bersatu, berdaulat, adil, dan setara," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N
