
Pantau.com - Mata uang Venezuela yang kian anjlok membuat sejumlah barang di negara pencetak miss univers ini meroket. Bahkan, dikutip dari beberapa sumber, barang-barang kebutuhan pokok disana melebihi gaji karyawan.
Untuk mengantisipasi keterpurukan, negara ini baru saja meluncurkan mata uang baru yang memangkas banyak angka nol di pecahan uang lama.
Baca juga: Saat Mata Uang Anjlok, Presiden Venezuela Serukan Formula Ajaib?
Presiden Nicolas Maduro yakin langkah ini akan memperbaiki perekonomian yang menurut Dana Moneter Internasional (IMF), Venezeula terancan hiperinflasi hingga 1 juta persen tahun ini.
Perlu diketahui, hiperinflasi adalah istilah yang digunakan saat harga-harga barang tak terkendali dibarengi dengan jatuhnya nilai tukar mata uang setempat.
Ujungnya adalah konsumen harus memiliki segerobak uang untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Hiperinflasi ini mengakibatkan harga barang biasa menjadi lebih malah dari emas.
Dikutip dari beberapa media di Venezuela dan instagram, Di Venezuela misalnya, Misalnya satu gulung kertas tisu toilet di Venezuela dihargai 2,6 miliar bolivar.
Ilustrasi (Foto:glucmx)
Baca juga: Perekonomian Terseok-seok, Rupiah di Negara Ini Nilainya Fantastis!
Bayangkan hanya untuk membeli kebutuhan dapur, anda harus mengunakan keranjang untuk membawa uang. Jika dihitung uang sebanyak 2,6 miliar itu setara dengan 26 ikat uang 1.000 bolivar yang jika ditumpuk maka ketebalannya mencapai 26 sentimeter.
Sementara jika uang itu dibungkus maka setara dengan 2,6 kantong gula dengan berat masing-masing kantong 1 kilogram. Bagaimana dengan komoditas lain? Satu ekor ayam utuh dihargai 14,6 miliar bolivar, dan tomat 5,2 juta bolivar per kilogram.
Ilustrasi (Foto:glucmx)
Rata-rata gaji sebulan warga Venezuela hanya bisa digunakan untuk membeli satu kilogram daging. Bahkan, Pemerintah Venezuela juga memiliki utang sebanyak 150 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.194 triliun.
- Penulis :
- Nani Suherni