Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Komisi VII DPR Tuntut Pertamina Pastikan Ketersediaan Gas Melon yang Mulai Langka

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Komisi VII DPR Tuntut Pertamina Pastikan Ketersediaan Gas Melon yang Mulai Langka
Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto menuntut PT Pertamina segera memastikan ketersediaan gas LPG 3 kilogram yang mulai langka.

Ia membeberkan, pasokan 'gas melon' kini mulai langka di wilayah Kalimantan Timur seperti Balikpapan. Padahal, wilayah tersebut merupakan penghasil gas.

“Jika sampai terjadi kelangkaan dan harga yang mahal seperti ini, tentu ada masalah dengan jalur distribusi dan tata kelolanya,” ujar Rofik lewat pesan singkatnya, Senin (10/7/2023).

Ia menjelaskan, pada pada pertengahan Juni lalu, harga LPG dunia sempat turun. Dalam prognosa perhitungan Pertamina untuk tahun 2023, tercatat biaya subsidi LPG 3 kilogram ternyata bisa lebih rendah.

Jika dibandingkan dengan anggaran DIPA 2023 sebesar Rp117 triliun, asumsi dasar harga LPG CP Aramco sebesar USD 647,68 per metrik ton dan volume gas LPG sebesar 8,2 juta metrik ton.

Berdasarkan data tersebut, politisi PKS ini menyatakan, seharusnya harga LPG di tingkat konsumen bisa turun atau jumlah volumenya yang ditambah.

“Kasihan warga yang sejak Idul Adha kemarin merasa kesulitan untuk mendapatkan gas melon tersebut,” ungkapnya.

Maka dari itu, ia minta Pertamina dan pemerintah daerah (Pemda) setempat untuk terus mengawasi distribusi LPG 3 kilogram ini, di mana banyak masyarakat miskin yang kesulitan mendapatkan haknya.

“Jangan sampai disalahgunakan oleh pihak-pihak di luar sasaran dan tujuan subsidi gas melon. Aparat keamanan juga dilibatkan agar bisa segera diproses secara hukum ketika ditemukan bukti penyelewengan,” tegasnya.
Penulis :
Aditya Andreas