Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Program Kerja Kementan Jadi Korban Pemblokiran Anggaran oleh Sri Mulyani Rp453 Miliar

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Program Kerja Kementan Jadi Korban Pemblokiran Anggaran oleh Sri Mulyani Rp453 Miliar
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (ANTARA/Humas Kementan)

Pantau - Menteri Pertanian Amran Sulaiman tak menampik kebijakan penahanan sementara anggaran alias automatic adjustment oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani berimbas negatif bagi kementeriannya. Ia pun berharap pemblokiran itu dapat segera dibuka.

"Blokir automatic adjustment tersebut (memang) tidak mengurangi total pagu anggaran Kementan. Tapi, anggaran pada program kegiatan eksisting terblokir meskipun memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan pada surat Menkeu," jelas Mentan Amran dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Kebijakan itu, sambung Mentan, membuat anggaran kementeriannya terblokir Rp453 miliar di tahun ini.

Asal tahu saja, pemblokiran anggaran sementara ini sejalan dengan surat Kementerian Keuangan bertanggal 29 Desember 2023 perihal automatic adjustment. 

"Belanja K/L di Kementan dibebankan automatic adjustment sebesar Rp453,04 miliar," ujar Amran kepada Komisi IV DPR dalam Rapat Kerja pada Rabu (13/3/2024).

Amran menekankan ini hanya sebagai bentuk laporan pagu anggaran Kementan tahun ini. 

Sebelumnya, Kemenkeu mengakui membekukan atau memblokir anggaran Kementerian/Lembaga (KL) hingga Rp50,14 triliun di 2024 melalui kebijakan Automatic Adjustment. Kebijakan ini juga pernah dilakukan pada 2023.

Kebijakan ini pertama kali diterapkan pada 2022 lalu dengan total anggaran yang dicadangkan sebesar Rp24,5 triliun dari seluruh KL. Sedangkan, 2023 dan 2024 anggaran yang dibekukan hampir sama yakni Rp50 triliun.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro mengatakan kebijakan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengantisipasi krisis tak terduga di tahun ini.

"Sesuai arahan Presiden saat penyerahan DIPA tahun 2024, saat ini kondisi geopolitik global yang dinamis berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia, sehingga perlu diantisipasi potensi atau kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di tahun 2024," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada awak media pada Jumat (2/2/2024).

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin