Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pakar Dari ITB Apresiasi Langkah Cepat Mentan Amran Bantu Kemanusiaan Banjir dan Longsor di Sumatra

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pakar Dari ITB Apresiasi Langkah Cepat Mentan Amran Bantu Kemanusiaan Banjir dan Longsor di Sumatra
Foto: Pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ir Mariana Marselina, ST MT

BANDUNG - Pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ir Mariana Marselina, ST MT, menilai langkah cepat dan kepedulian Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menginisiasi donasi kemanusiaan bagi korban banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bisa menjadi langkah kongkrit dalam membantu masyarakat secara cepat.

“Ini langkah yang sangat kongkrit karena donasi besar yang terkumpul digalang dalam waktu yang juga sangat cepat,” ujar Mariana, Sabtu, 6 Desember 2025.

Mariana menilai aksi cepat Mentan Amran menunjukkan kepekaan sosial sekaligus keteladanan bagi jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). Gerak cepat tersebut berhasil mengumpulkan donasi yang fantastis hanya dalam satu jam pidato Mentan Amran, yang mengingatkan kembali semangat donasi besar pada saat bencana Palu beberapa tahun lalu.

Saat itu, donasi untuk bencana Palu, terkumpul mencapai Rp50 miliar hanya dalam satu jam. Kini, inisiasi serupa kembali menggugah solidaritas internal Kementan dan para stakeholder bagi korban bencana di wilayah Sumatra yang baru saja terjadi. Kali ini Mentan Amran melalui program "Kementan Peduli" berhasil mengumpulkan Rp75,85 miliar.

“Sekali lagi ini patut dicontoh karena di sana banyak masyarakat yang perlu mendapat penanganan cepat,” katanya.

Menurut Mariana, kepercayaan para stakeholder terhadap Kementan turut memperkuat besarnya respons donasi. Selama ini Mentan Amran dikenal tidak pernah meminta atau menerima pemberian apa pun dari pihak manapun, mencerminkan integritas lembaga dan keteladanan dalam menjaga amanah jabatan sebagai pelayan publik.

Donasi yang terkumpul juga mencerminkan keikhlasan para pegawai. Beragam nominal sumbangan mulai dari Rp50 ribu, Rp100 ribu hingga Rp200 ribu menunjukkan bahwa kontribusi dilakukan tanpa paksaan dan murni didorong oleh rasa kemanusiaan.

Mariana menegaskan bahwa apa yang dilakukan Mentan Amran dan jajaran Kementan menjadi contoh nyata solidaritas aparatur negara dalam membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

“Ini patut dicontoh dan karena apa yang dilakukan berlangsung dalam waktu cepat. Langkah yang sangat kongkrit membantu sesama yang tertimpa bencana,” pungkasnya.

Penulis :
Shila Glorya