Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Soal PHK Pegawai, Tokopedia Serahkan Keputusan ke Induk TikTok

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Soal PHK Pegawai, Tokopedia Serahkan Keputusan ke Induk TikTok
Foto: Para Nakama, sebutan untuk karyawan Tokopedia. (Tokopedia)

Pantau - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada platform e-commece Tokopedia dimulai pada Juni 2024. Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pun menyerahkan keputusan itu kepada induk usaha TikTok, ByteDance.

Emiten dengan kode saham GOTO ini, sekarang hanya merupakan pemegang saham minoritas di Tokopedia. Sehingga, perseroan tak punya kendali lagi atas segala keputusan yang berkitan dengan perampingan karyawan.

“Segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen PT Tokopedia,” jelas Sekretaris Perusahaan GOTO, R. A. Koesoemohadiani dalam keterbukan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip Jumat (14/6/2024).

Seperti diketahui, Kepemilikan GOTO di Tokopedia saat ini hanya tersisa 25 persen. Tiktok sudah resmi mengakuisi 75 persen saham platform e-commerce tersebut sejak Januari 2024 lalu dan menempatkannya menjadi pengendali. Tiktok merupakan unit usaha dari ByteDance.

Wanita yang biasa dipanggil Diani itu mengatakan, GOTO menyakini bahwa Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dan organisasinya. Menurutnya, langkah itu adalah hal yang wajar dan dilakukan juga oleh perusahaan-perusahaan lain. 

Ia juga percaya bahwa manajemen Tokopedia akan dapat mengambil keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian sehubungan dengan pengelolaan kegiatan usahanya. 

Sebelumnya, ByteDance sebagai induk Tiktok dikabarkan akan  menghentikan hampir 80 persen layanan Tokopedia yang berdampak pada PHK besra-besaran. Kabaranya, dari asil evaluasi yang dilakukan hampir 70 persen karyawan Tokopedia dianggap tidak lagi dibutuhkan. Dari sekitar 2.772 karyawan, nantinya akan hanya beberapa ratus karyawan saja. 

Namun GOTO membantah kabar tersebut. “Dalam kapasitas GOTO sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas PT Tokopedia, tidak ada rencana penghentian hampir 80 persen layanan Tokopedia,” pungkas Diani.

Sementara laporan Bloomberg, Kamis (13/6/2024) menyebut jumlah karyawan Tokopedia yang akan dipangkas mencapai sekitar 450 orang. Adapun jumlah karyawan gabungan Tiktok Shop dan Tokopedia dikabarkan mencapai 5.000 orang.

Hanya saja, sumber Bloomberg menyebut bahwa angka tersebut belum pasti karena masih dalam pembahasan. Sehingga jumlahnya bisa fluktuatif seiring perubahan kondisi bisnis Tokopedia. Adapun karyawan yang akan terkena dampak PHK adalah seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, sebagian untuk menghilangkan fungsi duplikat.

Penulis :
Ahmad Munjin

Terpopuler