
Pantau - Sebanyak 450 karyawan Tokopedia dikabarkan akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan induk TikTok, Bytedance. Menanggapi isu ini, Tokopedia akhirnya angkat bicara.
Tokopedia tidak menyangkal kabar yang telah menjadi perbincangan publik tersebut. PHK tersebut dilakukan untuk memperkuat dan menyelaraskan perusahaan.
"Menyusul penggabungan TikTok dengan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim kami agar sesuai dengan tujuan perusahaan," kata Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak, Jumat (14/6/2024).
"Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," sambungnya.
Kemudian, Pihaknya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi serta dedikasi yang telah diberikan selama masa penggabungan kedua perusahaan tersebut.
"Kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini," jelas dia.
Diketahui, Bloomberg melaporkan bahwa jumlah pegawai yang terkena PHK mencapai 450 orang dari total karyawan ByteDance di Indonesia yang sebanyak 5.000 orang. Artinya, kebijakan PHK dirasakan oleh 9 persen dari total pegawai ByteDance di Indonesia.
Tokopedia kini merupakan anak usaha dari ByteDance, perusahaan induk pemilik TikTok dan TikTok Shop. ByteDance mengumumkan akuisisi Tokopedia dari GoTo pada Desember 2023.
ByteDance kini menguasai sebanyak 75,01 persen saham Tokopedia dan kepemilikan GOTO di Tokopedia menjadi 24,99 persen. Setelah akuisisi, TikTok Shop dioperasikan oleh Tokopedia.
Sebagai bagian dari akuisisi, ByteDance berkomitmen menanamkan modal senilai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp23,38 triliun di Tokopedia. Akuisisi ini resmi rampung di tahun 2024, dengan Tokopedia resmi didekonsolidasi dari laporan keuangan GOTO.
Pada Februari lalu, dalam materi paparan publik insidental, terungkap penilaian pasar Tokopedia sebelum investasi ByteDance bernilai Rp9,41 triliun atau setara 606 juta dolar AS.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Sofian Faiq