Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kondisi Ekonomi AS yang Kuat Jadi Bumerang bagi Rupiah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Kondisi Ekonomi AS yang Kuat Jadi Bumerang bagi Rupiah
Foto: Ilustrasi - Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pantau - Kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cukup kuat jadi bumerang bagi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7/2024).

Pada perdagangan Rabu pagi, rupiah merosot 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.

"Hari ini rupiah masih tertekan, lebih karena faktor global, indeks dolar AS lagi cenderung mengalami kenaikan beberapa hari terakhir. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi AS yang masih cukup kuat, namun negara-negara lainnya cenderung melambat, terutama Euro," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Baca juga: Rupiah Berkubang di Zona Merah Jelang Pengumuman Hasil FOMC AS

Kondisi ekonomi AS yang cukup kuat ditunjukkan oleh pertumbuhan produk domestik bruto yang tumbuh 2,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2024, dan tingkat pengangguran yang relatif rendah. 

Bank Sentral Euro sudah menurunkan lebih dahulu suku bunganya, dan besar ekspektasi Bank Sentral Inggris juga akan menyusul. 

Sementara dari dalam negeri masih belum banyak perkembangan positif yang signifikan, yang dapat mendorong penguatan rupiah. 

Rully memperkirakan hari ini rupiah masih akan bergerak di kisaran Rp16.280 per dolar AS sampai dengan Rp16.305 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Cemberut di Tengah Penantian Pasar atas Data Ekonomi Global

Penulis :
Ahmad Munjin