Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Akad Massal KPR BTN Capai 7.900 Unit Rumah dalam Sehari

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Akad Massal KPR BTN Capai 7.900 Unit Rumah dalam Sehari
Foto: Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (ketiga dari kiri) dan Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari (ketiga dari kanan) bersama pemangku kepentingan lainnya saat peresmian akad massal KPR dan KUR di Perumahan Pesona Kahuripan 9, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/7/2024). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

Pantau - Dalam sehari, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyelenggarakan akad massal kredit kepemilikan rumah (KPR), baik subsidi maupun non-subsidi pada Rabu (31/7/2024). Total akad mencapai 7.900 unit rumah secara serentak di sejumlah wilayah di Indonesia.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu di Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/7/2024), mengingatkan pemerintah memiliki agenda besar untuk memberikan penghidupan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia terutama melalui penyediaan perumahan.

Oleh sebab itu, akad massal ini merupakan langkah awal dan diharapkan terus berlanjut sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi rakyat dapat terpenuhi.

“Optimalisasi pembiayaan perumahan rakyat terus dilakukan, salah satunya dengan menggelar kembali akad massal setelah beberapa kali di tahun ini kita lakukan. Hari ini akad massal di seluruh Indonesia, jadi tidak hanya di tempat ini (Perumahan Pesona Kahuripan 9, Cileungsi, Bogor),” kata Nixon.

Baca juga: Bos BTN Pede Dana Abadi Jadi Obat Mujarab Atasi ‘Backlog’ Perumahan

Lebih lanjut, Nixon mengatakan bahwa akad massal KPR ini merupakan upaya BTN untuk mempercepat penyaluran KPR sekaligus sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penguatan program perumahan rakyat. Pada tahun ini, BTN menargetkan peningkatan market share KPR menjadi 84 persen.

Akad massal yang digelar BTN pada Rabu tidak hanya mencakup KPR saja melainkan juga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Terdapat hampir 5.000 debitur yang mengikuti akad kredit massal dengan berbagai macam latar belakang mulai dari kalangan TNI, Polri, PNS, hingga pekerja sektor informal.

BTN mencatat akad kredit yang telah dilakukan sepanjang Juli 2024 sebanyak lebih dari 20.000 unit KPR subsidi, non-subsidi dan KUR.

Baca juga: BTN Gunakan AI Genjot Pertumbuhan Bisnis dan Manajemen Risiko

Adapun sejak Januari hingga Juli 2024, BTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi, baik dari skema FLPP maupun Tapera.

Nixon menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan BP Tapera yang telah mempercayakan BTN untuk menyalurkan KPR bersubsidi dengan kuota terbanyak pada tahun 2024.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menyampaikan, pihaknya mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan masyarakat, termasuk melalui BTN dalam hal pembiayaan.

Dia menambahkan Kementerian BUMN juga terus memastikan pembiayaan tepat sasaran serta memastikan agar suku bunga pembiayaan bisa lebih rendah lagi melalui kerja sama dengan beberapa instansi dan lembaga pemerintahan lainnya.

“Tentunya tingkat suku bunganya perlu melihat lagi tingkat kemampuan atau daya beli masyarakat,” kata Rabin.

Baca juga: Nasabah Klaim Dana Hilang, BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito Berbunga 120 Persen

Penulis :
Ahmad Munjin