
Pantau - Sinyal pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menjadi sentimen positif bagi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (28/8/2024).
Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah ditutup naik 73 poin atau 0,47 persen menjadi Rp15.422 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.495 per dolar AS.
"Rupiah masih menguat di tengah sinyal para pejabat The Fed terkait adanya pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan September mendatang," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Baca juga: Banggar DPR Dorong Nilai Tukar Rupiah di Level Rp15.900/USD dalam RAPBN 2025
Dalam Simposium Jackson Hole pekan lalu, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa waktunya telah tiba bagi The Fed untuk memulai pemotongan suku bunga AS Fed Funds Rate (FFR).
Pelaku pasar memproyeksikan suku bunga AS akan turun sebesar 25 basis poin pada September 2024.
Selain itu, rilis daya ekonomi AS yang dilaporkan oleh Conference Board pada Selasa, mencerminkan peningkatan persepsi terhadap kondisi bisnis selama enam bulan ke depan.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu (28/8/2024) menguat ke level Rp15.476 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.509 per dolar AS.
Baca juga: Sentimen ‘Risk-Off’ di Pasar Bikin Rupiah Tergerus
- Penulis :
- Ahmad Munjin