Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BI Rate yang Bergeming 6 Persen Direspons Ceria oleh Rupiah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

BI Rate yang Bergeming 6 Persen Direspons Ceria oleh Rupiah
Foto: Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pantau - Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan BI-Rate di level 6 persen direspons positif nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (16/10/2024).

Lihat saja, pada akhir perdagangan Rabu, rupiah menguat 79 poin atau 0,50 persen menjadi Rp15.510 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.589 per dolar AS.

Bank Indonesia cenderung berhati-hati dalam merespons perubahan kebijakan The Fed dan masih menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum memutuskan apakah akan memangkas suku bunga​.

Begitu kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Baca juga: BI-Rate Bergeming di Level 6 Persen demi Stabilitas Rupiah dan Pertumbuhan Ekonomi

BI mempertahankan tingkat suku bunga acuannya dengan tujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian global, terutama terkait risiko defisit transaksi berjalan dan pengaruh kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang lebih ketat.

Sementara itu, di sisi negatif untuk mata uang rupiah adalah pengaruh kinerja mata uang dolar AS yang terus menguat didukung oleh data pekerjaan dan inflasi yang kuat, sehingga mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga yang agresif oleh bank sentral AS Federal Reserve (Fed).

Taufan menuturkan pasar kini memperkirakan total pemangkasan suku bunga sebesar 125 basis poin dalam 12 bulan mendatang. Menurut CME FedWatch Tool, ada kemungkinan 94,1 persen bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada November.

Baca juga: Momentum Pengumuman Hasil RDG BI Dongkrak Nilai Tukar Rupiah

Salah seorang pejabat Fed, Raphael Bostic menyatakan hanya ada satu kali lagi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini, sejalan dengan proyeksi yang ditetapkan pada pertemuan bank sentral AS bulan lalu.

Sementara Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu meningkat ke level Rp15.536 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.555 per dolar AS.

Penulis :
Ahmad Munjin