Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Lanjut Jadi Wakil Sri Mulyani, Thomas Djiwandono Punya Latar Belakang Beragam

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Lanjut Jadi Wakil Sri Mulyani, Thomas Djiwandono Punya Latar Belakang Beragam
Foto: Thomas Djiwandono berdiri saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Thomas Djiwandono terpilih sebagai Wamenkeu dalam kabinet itu. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Pantau - Kembali diamanatkan menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas Djiwandono mendampingi Sri Mulyani Indrawati yang ditunjuk untuk melanjutkan jabatannya sebagai Menkeu.

Pria yang juga akrab disapa Tommy ini, akan menjalankan tugasnya sebagai Wamenkeu bersama dengan Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu.

Berbeda dengan Sri Mulyani dan dua wakil lainnya yang konsisten menempuh perjalanan di bidang ekonomi, Thomas memiliki latar belakang yang sedikit lebih beragam.

Thomas merupakan putra pertama dari Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Ibunya, Bianti, adalah kakak kandung Prabowo Subianto. Sementara ayahnya, Soedradjad, pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) di era Presiden Soeharto.

Baca juga: Dukung Pemerataan, Wamenkeu Thomas Soroti Keadilan Pajak versi Ekonomi Syariah

Pria kelahiran Jakarta, 7 Mei 1972 ini, menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Sejarah (BA History) di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 1994.

Kemudian, pada 2003, ia meraih gelar Master di bidang Hubungan Internasional dan Ekonomi Internasional dari Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.

Dari Wartawan ke Dunia Bisnis

Karier profesionalnya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993, lalu menjadi wartawan di Indonesia Business Weekly pada 1994.

Ia kemudian beralih ke dunia keuangan sebagai analis di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong, pada 1996-1999. Thomas lalu berkarier sebagai konsultan di Castle Asia periode 1999-2000.

Baca juga: Wamenkeu Thomas Tinjau Proses Layanan Bea Cukai Tanjung Priok

Di tahun 2004, Thomas bergabung dengan Comexindo Internasional dan bertahan selama sekitar 20 tahun, dengan rincian jabatan Direktur Pengembangan Bisnis (2004-2008), Deputi CEO (2008-2009), dan CEO pada 2010-2024.

Thomas juga bergabung dengan Arsari Group, perusahaan yang dikelola pamannya, Hashim Djojohadikusumo. Ia menjabat sebagai Deputi CEO di perusahaan agrobisnis tersebut pada 2011 hingga 2024.

Karier Politik

Ia lalu beralih ke bidang politik pada 2014 dengan bergabung ke Partai Gerindra, partai yang dipimpin pamannya, Prabowo Subianto. Thomas menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra.

Baca juga: Wamenkeu Sebut Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen Jadi Target 5 Tahun

Selama Pilpres 2014, ketika Gerindra mengusung pasangan Prabowo-Hatta, Thomas memainkan peran penting dalam Koalisi Merah Putih (KMP), khususnya dalam hal logistik dan keuangan.

Kemudian, pada tahun politik kali ini, Thomas menjadi anggota Tim Gugus Sinkronisasi Bidang Ekonomi dan Keuangan di kubu Prabowo.

Demi menyelaraskan proses transisi APBN, Thomas dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju pada tanggal 18 Juli 2024.

Jabatannya itu terus dilanjutkan hingga ke Kabinet Merah Putih di Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga: BUMN dan BLU Jadi Kontributor Utama PNBP yang Capai Rp383,8 Triliun

Penulis :
Ahmad Munjin