Bank Mandiri Taspen Siapkan Dana Jumbo Obligasi Tahap I 2019 Seri B Capai Rp300 M

Pantau - PT Bank Mandiri Taspen (BMTP) atau Bank Mantap menyiapkan dana jumbo untuk melunasi obligasi lima tahun silam. Kewajiban pelunasan itu akan jatuh tempo pada 26 November ini.

Hal itu terungkap berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Senin (4/11/2024). Bank Mantap melaporkan kesiapan dananya untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2019 Seri B. Untuk itu, BMTP akan melakukan transfer sebesar Rp300 miliar ke rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Baca juga: Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Rp1.590 Triliun di Kuartal III 2024

“Dengan ini kami sampaikan bahwa Bank Mandiri Taspen saat ini dalam kondisi yang sangat baik dan siap untuk memenuhi kewajiban Pelunasan Pokok Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2019 Seri B yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 November 2024,” tulis Division Head Treasury Bank Mandiri Taspen, Aldien Haekalani.

Sekedar informasi tambahan, obligasi berkelanjutan I BMTP Tahap I tahun 2019 senilai Rp1 triliun diterbitkan pada 27 november 2019. Obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan I BMTP senilai total Rp4 triliun. 

Obligasi BMTP tersebut terdiri atas seri A dengan jumlah pokok Rp700 miliar dengan tenor tiga tahun dan bunga tetap 7,90% per tahun, dan seri B senilai Rp 300 miliar berbunga tetap 8,20% per tahun dengan jangka waktu lima tahun. 

Baca juga: Manfaatkan Transformasi Digital, Bank Mandiri Hadirkan Solusi Layanan Keuangan yang Merata

Bunga obligasi BMTP dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran ppertama bunga obligasi dilakukan pada 26 februari 2020, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi dilakukan pada 26 november 2022 untuk obligasi seri A, dan 26 november 2024 untuk obligasi seri B. 

Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan di pergunakan oleh perseroan untuk modal kerja perseroan dalam rangka kegiatan usaha pernyaluran kredit. 

Baca juga: Kredit Segmen Ini Bantu Cetak Laba Bank Mandiri Rp42 Triliun di Kuartal III-2024