billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Komitmen Investasi Rp294,3 Triliun Jadi Oleh-Oleh Lawatan Presiden Prabowo

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Komitmen Investasi Rp294,3 Triliun Jadi Oleh-Oleh Lawatan Presiden Prabowo
Foto: Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan keterangan kepada awak media di Inggris, Kamis (21/112024). (ANTARA/Sekretariat Presiden)

Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto telah melakukan lawatan ke sejumlah negara pada 8-21 November 2024. Oleh-oleh dari lawatan tersebut berupa komitmen investasi senilai total 18,5 miliar dolar AS yang notabene melampaui ekspektasi.

Nilai tersebut setara Rp294,31 triliun jika mengacu pada nilai tukar (kurs) rupiah Rp15.908,85 per dolar AS.

Agak-agak melebihi. Jadi, saya pulang bawa komitmen total 18,5 miliar dolar AS, saya kira ini cukup bagus.

Demikian ungkap Presiden Prabowo Subianto di Inggris, Kamis (21/11/2024) waktu setempat, diikuti via siaran dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (22/11/2024) pagi.

Baca juga: Presiden Prabowo Percepat Target Swasembada Pangan Jadi 2027

Menurut Presiden, capaian tersebut telah menunjukkan kepercayaan global terhadap stabilitas ekonomi yang menjanjikan di Indonesia.

Untuk merespons hal itu, Presiden Prabowo menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem investasi yang bersih dari praktik korupsi.

"Jadi, kita ya tentunya harus lebih hati-hati, kita tentunya pemerintah yang bersih dan mereka sangat menghargai itikad kita," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang turut mendampingi Presiden menjelaskan bahwa keberhasilan Presiden Prabowo dalam membawa komitmen investasi tak lepas dari peran diplomasi ke sejumlah negara dan forum pertemuan internasional.

Baca juga: APEC 2024: Presiden Prabowo Ungkap Potensi Indonesia Gantikan Bahan Bakar Fosil

Selama sebulan pertama masa kepemimpinannya, kata Sri, Presiden telah melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan para pemimpin dunia di Beijing, serta berpartisipasi dalam forum APEC, G20 dan terbaru di Inggris.

"Ya Bapak tadi sudah mengatakan melebihi target, tapi yang penting Presiden sudah mengatakan bertemu dengan para 'leaders' secara bilateral di Beijing kemudian di APEC, G20 dan sekarang di UK," katanya.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa dalam setiap kesempatan, Presiden Prabowo konsisten menyampaikan visi dan prioritas pemerintahan, yang tercermin dalam pidato-pidato beliau setelah pelantikan.

Menurut Menkeu, Presiden menekankan komitmennya untuk membuka Indonesia terhadap peluang bisnis, sekaligus mengatasi masalah-masalah seperti inefisiensi, korupsi, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi.

Baca juga: Presiden Prabowo Pastikan Investasi Strategis Inggris di Sektor Prioritas Indonesia

Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja, memberantas kemiskinan, dan mengurangi pengangguran, yang menjadi prioritas utama bagi pemerintahan saat ini, kata Sri menambahkan.

Penulis :
Ahmad Munjin