
Pantau - Perusahaan migas Inggris, BP disebut bakal berinvestasi sebesar 7 miliar dolar AS atau setara Rp111 triliun di Indonesia. Nilai tersebut mengacu pada kurs Rp15.934 per dolar AS.
“Perusahaan (BP) menyampaikan komitmen itu langsung ke Presiden Prabowo Subianto saat lawatan ke Inggris beberapa waktu lalu,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Indonesia Mining Summit 2024 di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Selain BP, perusahaan migas Amerika Serikat, ExxonMobil Corporation juga disebut akan berinvestasi 15 miliar dolar AS atau Rp239 triliun di Indonesia.
Masuknya investasi perusahaan asing tersebut, dinilai Airlangga, tidak terlepas dari kondisi Indonesia yang dipandang stabil.
Baca juga: Pacu Daya Digital, Indonesia Gandeng Investasi AS
"Jadi banyak negara yang saat ini ini bullish dengan Indonesia karena political stability di ASEAN, sebagai negara terbesar di ASEAN dan transisi yang mulus ada di Indonesia," ujar Airlangga.
Membidik Investasi Rp2.100 Triliun di 2025
Lebih jauh Airlangga menegaskan, pemerintah akan terus mengejar investasi yang ditargetkan mencapai Rp1.900 triliun tahun ini. Realisasi investasi bahkan ditargetkan naik menjadi Rp2.100 triliun tahun depan.
Investasi, sambungnya, sangat penting karena berkontribusi 18 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Sehingga tentu kunci dari perekonomian Indonesia adalah konsumsi dalam negeri yang lebih dari 50 persen, dan yang kedua investasi," imbuhnya.
Baca juga: Bappenas Beri Target ke Menteri Rosan Sebesar Rp13.528 triliun
Realisasi Investasi hingga Kuartal III-2024
Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal III 2024 mencapai Rp1.261,43 triliun. Angka ini setara 76,45 persen dari target yang dicanangkan pada tahun ini sebesar Rp1.650 triliun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roeslani mengatakan investasi di luar Pulau Jawa dan dalam Jawa hampir sama. Investasi di luar Jawa menembus Rp635 triliun atau 50,34 persen, sementara di Jawa Rp625,43 triliun atau 49,66 persen.
"Adapun pembagian dari penanaman modal asing slightly lebih tinggi itu adalah Rp654,4 triliun atau 51,88 persen dan PMDN adalah Rp607,0,3 triliun," ucap Rosan.
Baca juga: Menkomdigi Meutya Hafid: Microsoft Investasi Rp27,6 Triliun untuk AI di Indonesia
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin