
Pantau – Sebagai salah satu pemegang saham, perusahaan energi bersih yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), yakni Masdar, berambisi untuk menjadikan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), sebagai pemain di pasar internasional. Ini terutama dalam pemanfaatan energi panas bumi.
Kami bekerja sama dengan mitra kami untuk melihat bagaimana kami bisa memanfaatkan pengalaman kami untuk membawa Pertamina, dari pemain lokal dalam hal pemanfaatan energi panas bumi, menjadi pemain internasional.
Chief Operating Officer (COO) Masdar Abdulaziz Alobaidli mengungkapkan hal itu kepada ANTARA ketika ditemui di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dikutip Selasa (14/1/2025).
Menurut Alobaidli, Masdar sudah berinvestasi dan memegang 15 persen saham yang diterbitkan emiten berkode PGEO ini. Hal ini menjadikan PGE sebagai destinasi pertama bagi Masdar untuk berinvestasi di bidang panas bumi.
Baca juga: PGE dan Pertamina NRE Jalin Kerja Sama dengan Genvia Optimalkan Keekonomian Hidrogen
Saat ini, sambung dia, Masdar berupaya untuk menjembatani Pertamina dengan sejumlah negara Afrika yang memiliki potensi energi panas bumi.
“Untuk melihat apakah Pertamina bisa berbisnis di sana,” kata Alobaidli.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, Pemerintah Indonesia menjadikan ajang Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 sebagai ajang untuk menggali perluasan pemanfaatan panas bumi yang dimiliki oleh Afrika.
Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan terdapat potensi sebesar 10 ribu megawatt (MW) di Kenya. Eksplorasi dua blok sumber energi panas bumi atau geotermal di Kenya dilaksanakan pada akhir 2024 atau paling lambat awal 2025.
Baca juga: Setelah Kenya, Emiten PGEO Lirik Turki sebagai Mitra Bisnis Panas Bumi
Eksplorasi lapangan panas bumi itu dilakukan atas kerja sama cucu usaha BUMN Pertamina, yakni Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) dan Geothermal Development Company (GDC) untuk pengembangan di Blok Suswa dan Longonot.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin