Pantau - Kenaikan harga minyak yang menembus 82 dolar AS per barel menempatkannya di posisi tertinggi sejak Agustus 2024 sehingga memberikan sentimen positif jangka pendek bagi saham-saham minyak dan gas (Migas). Lima saham mendapat rekomendasi positif.
Sebagai informasi, harga minyak jenis Brent untuk kontrak Maret 2024 naik 2,64 persen ke level 82,03 per barel pada perdagangan Rabu (15/1/2025) malam.
Hendriko Gani, Investment Analyst Stockbit Sekuritas mengatakan, kenaikan harga minyak tersebut terjadi seiring penurunan signifikan pada stok minyak mentah AS sebesar 2 juta barel ke level 412,7 juta barel per 10 Januari 2024.
“Sebagai perbandingan, ekspektasi konsensus hanya memperkirakan penurunan sebesar 992 ribu barel,” katanya dalam rilis kajiannya di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Baca juga: Mending Saham, Emas, atau Kripto? Ini Kata Lo Kheng Hong
Penurunan signifikan pada stok minyak mentah AS, sambung dia, didorong oleh penurunan net impor minyak mentah AS sebesar 1,3 juta bpd ke level 2,05 juta bpd. “Sementara ekspor minyak mentah AS naik 1 juta bpd ke level 4,08 juta bpd,” ungkap Hendriko.
Lebih jauh Ia menjelaskan, dinamika tersebut terjadi seiring potensi gangguan pasokan akibat sanksi baru yang diberlakukan pemerintah AS terhadap sektor minyak Rusia.
Di sisi lain, tuturnya, pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Rabu (15/1/2025) membatasi kenaikan harga minyak.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikutip dari Reuters mengatakan bahwa rincian gencatan senjata masih sedang dibahas dan akan efektif berlaku per Minggu (19/1/2025).
Baca juga: Penjualan Mobil Turun 13,86 Persen, Ini Target Harga Saham ASII
Kenaikan harga minyak itu, ditegaskan dia, berpotensi memberikan sentimen positif jangka pendek bagi saham-saham yang diterbitkan emiten produsen migas dan penunjang migas.
Ia pun merekomendasikan saham-saham pilihannya, seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD).
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com dan analis yang merekomendasikan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin
